=> sesungguhnya kita benar benar tak pernah sendirian dalam hidup ini dimanapun, kapanpun karena Allah selalu hadir, Dialah yang mencipkatakan & dia pula yang mengurus kita setiap saat.
=> ketenangan batin tak akan diperoleh dari harta, kedudukan, kekuasaan, popularitas, pujian, penghormatan manusia, karena ketenangan hanya datang dari Allah semata, pemilik hati kita.
=> Ibnul Qoyyim: "ikhlas tidak akan bisa bergabung dengan dua perkara: 1. suka pujian dan sanjungan, 2. ambisi terhadap pada orang lain".
=> barang siapa yang bertaqwa niscaya Allah akan memberi jalan keluar dari persoalannya dan rizki yang tak terduga-duga (At Talaq 2), solusi terbaik bukan dari kecerdasan semata tapi ketaqwaan.
=> jagalah pandangan, tak ada yang luput dari penglihatan Allah, setiap lirikan mata, setiap khianat mata, akan menebalkan hijab dihati, menghilangkan nikmatnya ibadah.
=> kita tak pernah memiliki apapun, bahkan diri kita sendiri bukan milik kita, semua hanya milik Allah dan hanya titipan sejenak, yang tak bisa dibawa mati, hanya amal bekal kita.
=> berdoa bukanlah untuk memberi tahu Allah tentang kebutuhan kita, tapi doa adalah ibadah, amal yang disukaiNya, maka berdoalah dengan penuh kesungguhan dan ketawadhu'an serta ketulusan.
=> jangan ragukan sama sekali janji Allah tentang terkabulnya doa, justru yang harus kita khawatirkan adalah kita yang merusak doa kita, dengan pikiran, hati, dan perbuatan yang haram.
=> ada yang menangisi masalah, pedih, nelangsa karena tak sabar tak akan jadi solusi, ada yang menangisi dosa, penyebab masalah, karena takut kepada Allah, inilah sumber tenaga dan solusi.
=> Rasulullah SAW bersabda :" tiga doa yang terkabulkan tanpa diragukan : doa orang tua, doa orang yang safar/ bepergian, dan doa orang yang terdzalimi." (HR. At Tirmidzi)
=> hati tak akan perbah disentuh dengan rekayasa, sikap, tutur kata atau harta benda. hati hanya bisa disentuh dengan tutur dan sikap yang benar-benar bersih, tulus, tanpa pamrih.
=> keikhlasan itu benar-benar nyaman dan amat indah disamping akan selalu istiqomah, kepura-puraan itu akan menggelisahkan, amat buruk dan tak akan bisa bertahan lama.
=> hidup akan indah bila berwarna. senang/susah, sehat/sakit, ada/tiada, puji/caci, dll. hanyalah warna hidup, syukuri bila nikmat, sabarlah bila musibah, tak akan rugi.
=> ketenangan batin tak akan diperoleh dari harta, kedudukan, kekuasaan, popularitas, pujian, penghormatan manusia, karena ketenangan hanya datang dari Allah semata, pemilik hati kita.
=> Ibnul Qoyyim: "ikhlas tidak akan bisa bergabung dengan dua perkara: 1. suka pujian dan sanjungan, 2. ambisi terhadap pada orang lain".
=> barang siapa yang bertaqwa niscaya Allah akan memberi jalan keluar dari persoalannya dan rizki yang tak terduga-duga (At Talaq 2), solusi terbaik bukan dari kecerdasan semata tapi ketaqwaan.
=> jagalah pandangan, tak ada yang luput dari penglihatan Allah, setiap lirikan mata, setiap khianat mata, akan menebalkan hijab dihati, menghilangkan nikmatnya ibadah.
=> kita tak pernah memiliki apapun, bahkan diri kita sendiri bukan milik kita, semua hanya milik Allah dan hanya titipan sejenak, yang tak bisa dibawa mati, hanya amal bekal kita.
=> berdoa bukanlah untuk memberi tahu Allah tentang kebutuhan kita, tapi doa adalah ibadah, amal yang disukaiNya, maka berdoalah dengan penuh kesungguhan dan ketawadhu'an serta ketulusan.
=> jangan ragukan sama sekali janji Allah tentang terkabulnya doa, justru yang harus kita khawatirkan adalah kita yang merusak doa kita, dengan pikiran, hati, dan perbuatan yang haram.
=> ada yang menangisi masalah, pedih, nelangsa karena tak sabar tak akan jadi solusi, ada yang menangisi dosa, penyebab masalah, karena takut kepada Allah, inilah sumber tenaga dan solusi.
=> Rasulullah SAW bersabda :" tiga doa yang terkabulkan tanpa diragukan : doa orang tua, doa orang yang safar/ bepergian, dan doa orang yang terdzalimi." (HR. At Tirmidzi)
=> hati tak akan perbah disentuh dengan rekayasa, sikap, tutur kata atau harta benda. hati hanya bisa disentuh dengan tutur dan sikap yang benar-benar bersih, tulus, tanpa pamrih.
=> keikhlasan itu benar-benar nyaman dan amat indah disamping akan selalu istiqomah, kepura-puraan itu akan menggelisahkan, amat buruk dan tak akan bisa bertahan lama.
=> hidup akan indah bila berwarna. senang/susah, sehat/sakit, ada/tiada, puji/caci, dll. hanyalah warna hidup, syukuri bila nikmat, sabarlah bila musibah, tak akan rugi.