Sabtu, 30 Juni 2012

Untukmu Sahabatku


Pertemuan kita berawal sepuluh bulan lalu. asiik...
Tanpa disengaja kita dipertemukan dalam kamar kos yang sama. Pandangan pertama kumelihatmu, aku sedikit tak yakin kita bisa akrab. Saat perkenalan, kamu terlihat jutek dan gimanaaaaaaa gitu... hehe. Pada malam itu juga, kita terus ngobrol dan ternyata bisa langsung akrab. 
Satu minggu lebih bersama dalam satu kamar, kita menjadi dekat dan merasa seperti sudah berteman lama. Dibalik wajah jutekmu, kamu itu baik dan gampang bergaul.
Kita satu jurusan dan kebetulan kita berada di kampus yang sama. Senangnya bisa bertemu lagi denganmu. Ketika sedang pendaftaran asrama kampus, kamu mengajakku untuk menjadi teman sekamarmu. Aku sedikit heran karena kita baru kenal dan kamu tanpa canggung untuk mengajakku. Aku bersyukur karena sudah ada satu teman seperjuangan yang dekat denganku. Tawaran itu tentu saja langsung kuterima.
Sejak tinggal satu atap (ecieee...) kami bisa dikatakan selalu bersama, kecuali saat kuliah dan ada kegiatan masing - masing (ya iya lah, tidurnya aja sekamar) :D
sampai sekarang masih ingat gimana dulu kita cari makan malam, juga sarapan. (sama sekali nggak tahu daerah kemandungan).  haha...
semakin hari, semakin terlihat sifat dan kebiasaan masing masing. aku yang selalu manja dan masih kayak anak kecil, diimbangi dengan pembawaanmu yang tenang dan dewasa (kritis-red) hehehe...
Yuni Andriyani. kau bukan hanya menjadi temanku, tetapi aku sudah menganggapmu sahabat dan kakak, juga psikolog-ku. :)
asyik ngobrol sama kamu, lebih tepatnya sih aku yang selalu dengerin dongenganmu sebelum tidur. hehe, maaf ya kalau lagi crita kadang aku nggak ngrespon (tidur-red).
Seneng deh kalau aku ada masalah dan cerita ke kamu, tanpa kuminta, kamu ngasih jalan keluar tanpa mengguruiku. kalau aku ada salah, kamu nggak basa-basi langsung mau menegur dan menasihatiku. ini yang mungkin jarang kudapat dari orang lain.
Yani, maaf ya kalau aku sering bikin kesal karena sifatku yang nggak pernah peka, lola banget kalau suruh ngambil keputusan, kebiasaan jelekku pas tidur yang sering bikin kamu jantungan, juga...... banyak lagi kayaknya hehe....
kamu yang selalu semangat, kamu yang nggak pernah ngeluh, kamu yang selalu berpikir logis dan kritis, kamu yang selalu menjadi penasihatku, kamu yang sudah mewarnai hari-hariku. terimakasih selama ini udah sabar banget ngadepin sikapku yang  masih belum bisa tegas dan konsisten hehehe...

Ummh... sebenarnya banyak banget yang pengen kutulis disini, (maklum nggak bisa ngomong panjang secara langsung) tapi sekarang nulisnya udah dulu ah, ntar kamu nangis terharu... hihihhhiiihiii....







Komentarin ya, kalau udah baca. biar aku tau :D hehehe...

Kamis, 28 Juni 2012

Antologi #4

Kamu, saya, dan kita semua memiliki hak dan kesempatan yang sama menjadi penulis.




Sebuah antologi tentang Tegal...

Sabtu, 02 Juni 2012

tentang sahabat

pergi.
itulah kata yang selalu terngiang ketika aku sudah benar-benar nggak tahan dengan semua yang sedang terjadi.
hidup memang hampa jika tanpa masalah, dan masalah sering dikatakan sebagai bumbu kehidupan. namun jika bumbu itu terlalu banyak juga hasilnya tidak akan baik.
sahabat.
untuk kita yang masih muda (labil-red) biasanya sahabat adalah orang pertama yang kita cari ketika ada apa-apa. bernarkah? lalu bagaimana jika masalah kita itu menyangkut dengan sahabat kita sendiri? perbedaan pendapat dan salah persepsi kadang menjadi salah arti dan jika tidak segera diluruskan, hal itu akan berlarut dan menjadi sebuah masalah. hubungan berubah tidak membaik dan itu sangat tak mengenakkan.
jika kita jauh dari orang tua, kita memanglah tidak bisa tergantung lagi dengan mereka, dan ditempat kita berada, ada orang-orang disekeliling kita yang disebut sahabat. sahabat-sahabat itulah yang akan mudah membantu ketika kita mengalami suatu permasalahan. sahabat yang baik tentu tak akan membiarkan sahabatnya sendiri dalam kesusahan. dengan kata lain, hubungan dengan sahabat harus selalu terpelihara dengan baik agar kita tak merasa sendiri dan bisa terus saling membantu.

dalam malam yang kelam
hanya mampu kuungkap doa
menyatu semua insan
tuk saling berpegang tangan,
tak ada saling silang
tak ada dusta
tak ada perselisihan


untuk semua sahabatku, aku terus berdoa dan berharap agar hubungan kita tak akan lekang oleh waktu, selesaikan setiap kesalahpahaman dengan kepala dingin. aku selalu mencintai kalian karena Allah :)