Cinta datang seiring adanya perhatian yang terus menerus, cinta pergi
seiring adanya pengabaian. Itu saja. Tidakkah kau setuju dengan ucapanku? Buktikan
saja. Ketika sering diberi perhatian, tumbuhlah benih-benih cinta karena
terbiasa. Indah dunia karena bisa menikmati hari dengan saling memberi rasa
bersama. Sebaliknya, cinta akan pudar setelah berulang kali mendapatkan
pengabaian. Luka yang muncul karena diacuhkan, semakin lama akan mengikis
perasaan yang disebut cinta.
Boneka Bear, kotak music, dan sepucuk surat. Tiga benda pemberian
seseorang yang sekarang harus kumasukkan ke dalam sebuah kardus. Bukan untuk
dibuang atau diloakkan, hanya perlu disimpan agar tak terlihat mata. Karena
setiap pandangan menangkap benda-benda tersebut, mata seketika ingin menitikkan
Kristal bening dari dalamnya. Teringat pemberinya, luka-luka yang telah menggores
hati, kembali terasa pedih. Nyeri.
“Clara…” Panggil seseorang dari arah pintu kamar.
“Hai,” balasku setelah menoleh panggilan dari sahabatku.
“Udahlah Cla, jangan terus menyakiti dirimu sendiri.”
“Ini cinta pertamaku, Cla. Aku serius menjalani hubungan ini, setulus
hati. Namun ternyata aku buta.”