Kamis, 20 September 2018

DuapuluhSeptember

Hari ini kita membuka percakapan yang telah lama kita tinggalkan. Atau lebih tepatnya mendiskusikan sesuatu yang sebelumnya hanya terbang pada pikiran masing-masing. Mau di bawa kemana hubungan kita? membangun hubungan di rumahku, rumahmu atau mencari jalan tengah? harus ada kelapangan hati bagi kita berdua untuk memutuskan.
Benar. ini bukan perkara mudah karena satu langkah yang kita tapaki sekarang, akan berdampak pada masa depan kita. Istikharah kita lakukan memohon petunjuk terbaik dariNya.

Senin, 02 Juli 2018

DuaJuli

Menerimamu masuk ke dalam hidupku adalah sebuah keputusan berharga. Aku tahu diluar sana ada yang mengharapkanku untuk bersanding disisinya. Namun kutahu, hati ini memilihmu untuk kau jaga. Aku tahu jika harus ada perasaan lain yang tersakiti. Dan itulah resiko yang harus kuhadapi. Jika diminta memilih yang terbaik, mungkin orang lain ada yang lebih darimu, namun aku ingin berhenti di kamu. Bagiku, kamu sudah lebih dari yang kuharapkan.

Jagalah selalu hatiku, hatimu, juga komitmen yang telah kita bangun.

Minggu, 17 Juni 2018

tujuhbelasjuni

Kamu adalah lelaki yang belum lama kukenal. Sejak mengetahui tentangmu, sempat terpikir tak mungkin kita suatu hari akan bersanding. Jarak kita terlalu jauh. Setelah sekian waktu berlalu, kita bertegur sapa juga. Sejak itu, kita berbagi cerita. Namun tak lantas aku berani berpikir macam-macam tentangmu. Aku dan kamu adalah dua orang asing yang terikat dalam satuan pengabdian. Seperti pada teman-teman lelaki yang lain, aku selalu berusaha untuk menjaga jarak. Sudah cukup bahwa aku pernah berharap, lalu saat sedang bahagia-bahagianya, terpatahkan.
Qodarullah, komunikasi kita tak pernah terputus dan herannya aku bisa mudah terbuka denganmu. Sampai suatu hari kita "berbicara" dan sepakat untuk melangkah bersama. Bukan hal yang mudah ketika kita bersama namun sama-sama tak ingin dalam sebuah ikatan sebelum pernikahan. aku dengan duniaku dan kamu tetap dengan kehidupanmu sendiri.

Selasa, 12 Juni 2018

DuabelasJuni

Sudah hari ke-empat pulang dari tanah rantau. Kamu menghubungiku dan mengatakan sudah dalam perjalanan menuju rumah. Kamu tahu bagaimana perasaanku? ya. Tentu saja sangat bahagia karena secepat itu kita akan bertemu. Namun di sisi lain hatiku masih meragu. Sejak peristiwa beberapa waktu lalu, perdebatan yang tak usai, diskusi yang tak kutemui jawabannya membuat pikiran tak nyaman.
Lalu pada akhirnya kita membuka percakapan dan membahasnya kembali. Sedih dan bahagia silih berganti dalam waktu yang sebentar.
Aku kembali luluh. Ya, hebatnya kamu adalah selalu bisa mencari kata yang tepat untuk sampai ke hatiku.
Lalu kemudian sesuatu yang selama ini kudambakan, sesuatu yang sebenarnya takut untuk diangankan, terwujud.
Kamu meyakinkan kedua orangtuaku. Terima kasih.

Kamis, 07 Juni 2018

tujuhjuni

Hai, kamu.
Apa yang istimewa dari bulan juni?
banyak mengata juni menjadi bulan yang romantis.
benarkah?
awal juni menjadi hal yang membuatku semakin berpikir keras tentangmu.
pada panggilan suara terakhir denganmu, aku diajak berkelana dalam pikiranku. 
selanjutnya kamu kembali tak ada kabar. 
hingga waktu berlalu, akhirnya kuputuskan untuk menghubungimu lebih dulu.

Rabu, 30 Mei 2018

tigapuluhmei

Hai, kamu.
Apa kabar?
Aku rindu.
aku rindu akan suaramu
aku rindu segala celotehanmu
aku rindu petuah petuahmu

sedang apa kamu di sana?
sedang bersama siapa sekarang?
adakah perempuan lain yang bersamamu?
adakah perempuan lain yang lebih membuatmu nyaman?
adakah perempuan lain yang lebih memahamimu?
adakah perempuan lain yang membuatku terabaikan?

Minggu, 06 Mei 2018

limamei

Perjalanan pagi ini terasa berbeda. Bukan karena mentari terlalu cepat bersinar. Bukan pula alasan kau tak disampingku. Pagi ini adalah hari baru yang akan kusongsong dengan penuh ketenangan dan kesabaran. Apakah terlalu muluk muluk? benar. Dua hal itu terlampau tinggi dan berat dilakukan dalam keadaan genting dan tak kondusif. Namun tak ada salahmya untuk berusaha kan? 
Petuah yang kudapat semalam takkan menjadi angin lalu semata. Sudah terlalu banyak yang kusiakan hingga akhirnya terjembab pada kubangan yang sama.
Apapun itu, berusaha menghadapinya dengan setenang mungkin. Menata hati supaya tak ada lagi yang terabaikan. Pula sabar untuk menikmati setiap prosesnya.

Jumat, 04 Mei 2018

Sepotong Harap

Kembali terbang menjauh dari sarang
mengepakkan sayap bersama sang bayu
dipeluk hembusan yang perlahan
hingga badai tiba-tiba menerjang

hati harus kuat
membangun keteguhan
membulatkan segala tekad
menata yang mulai berserak

ini bukan perihal pupus
bukan pula soal patah
hanya mendoa tentang satu hal
menggenapkan segala harap

Pekanbaru, 04052018

Senin, 19 Maret 2018

Antologi ke 12




Judul                                     : Me and My Student
Penulis                                 : Risma Ridha Anissa, Mifta Resti, dkk.
Penerbit                              : Diva Press
Terbit                                    : Maret 2018
Tebal                                     : 152 hlm.
Sungguh, sejak kecil aku bermimpi menjadi seorang guru. Aku percaya kalau semua orang pintar di dunia ini lahir dari tangan para guru. Seorang Albert Einstein mempunyai guru, Leonardo da Vinci punya guru, Kim Ung Yong punya guru, B.J. Habibie pasti punya guru. Karena itulah, cita-citaku adalah guru. 
“Untuk Muridku”—Ramajani SinagaMengajar anak-anak kelas II juga punya tantangan tersendiri. Soalnya, mereka mulai merasa sebagai senior, setelah sebelumnya menjadi anak bawang ketika di kelas I. Anak-anak zaman sekarang memang beda banget. “Bikes!!!”—RinAkizakuraHubungan guru-siswa di ruang kelas tak cuma soal ajar. Lewat interaksi bersama sang guru, si murid tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. 
Ada beragam cerita lucu, haru, menjengkelkan menghadapi tingkah siswa yang dikisahkan oleh para guru. Buku ini menghimpun sekelumit kisah-kisah tersebut. 
Alhamdulillah setelah vakum lama, akhirnya satu tulisan masuk antologi lagi. Yuk diorder langsung ke penerbitnya atau cek di toko buku terdekatmu.

Kamis, 01 Maret 2018

satumaret

Selamat datang bulan Maret.
Sungguh, jika mau menelaah setiap inci langkah kita, selalu ada hal baru yang dapat menjadi pembelajaran dan pengingat.
Sudah satu bulan tepatnya memijakkan kaki di tanah Melayu. Dengan suasana yang berbeda, busaya yang tak sama, juga orang-orang yang sebelumnya tak saling kenal.
Satu bulan ini telah mengajariku banyak hal.
Tak setiap tempat memberikan warna yang sama.
Tak setiap orang memberikan pemikiran yang diharapkan
Tak setiap waktu memberikan kesempatan yang diinginkan

Senin, 12 Februari 2018

RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 revisi 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah                      :  SD Negeri Pekanbaru
Kelas /Semester         :  I/1 (satu)
Tema 1 /Subtema 2   :  1. Diriku/ Tubuhku
Pembelajaran            :  1
Alokasi Waktu          :  5 X 35 menit (1 x Pertemuan)

A.  Kompetensi Inti (KI)
1.    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Minggu, 21 Januari 2018

DuaSatuJanuari

Inilah waktu yang sudah lama kujanjikan. Bertemu dengan orangtuamu. Entah keberanian darimana, aku bisa melangkah sejauh ini. Aku yakin memang kamulah sosok yang dikirim Tuhan untuk menjadi imamku kelak. Doa yang selalu kupanjatkan untuk kusemogakan. Terima kasih sudah mau antar jemput antarkota. Sejujurnya aku takut kedua orangtuamu meragukanku. tak menerimaku. Namun, Alhamdulillah, semua menyambutku dengan suka cita. Terima kasih sudah diperkenalkan ke keluargamu sebagai wanitamu.