Rabu, 30 Mei 2018

tigapuluhmei

Hai, kamu.
Apa kabar?
Aku rindu.
aku rindu akan suaramu
aku rindu segala celotehanmu
aku rindu petuah petuahmu

sedang apa kamu di sana?
sedang bersama siapa sekarang?
adakah perempuan lain yang bersamamu?
adakah perempuan lain yang lebih membuatmu nyaman?
adakah perempuan lain yang lebih memahamimu?
adakah perempuan lain yang membuatku terabaikan?

Minggu, 06 Mei 2018

limamei

Perjalanan pagi ini terasa berbeda. Bukan karena mentari terlalu cepat bersinar. Bukan pula alasan kau tak disampingku. Pagi ini adalah hari baru yang akan kusongsong dengan penuh ketenangan dan kesabaran. Apakah terlalu muluk muluk? benar. Dua hal itu terlampau tinggi dan berat dilakukan dalam keadaan genting dan tak kondusif. Namun tak ada salahmya untuk berusaha kan? 
Petuah yang kudapat semalam takkan menjadi angin lalu semata. Sudah terlalu banyak yang kusiakan hingga akhirnya terjembab pada kubangan yang sama.
Apapun itu, berusaha menghadapinya dengan setenang mungkin. Menata hati supaya tak ada lagi yang terabaikan. Pula sabar untuk menikmati setiap prosesnya.

Jumat, 04 Mei 2018

Sepotong Harap

Kembali terbang menjauh dari sarang
mengepakkan sayap bersama sang bayu
dipeluk hembusan yang perlahan
hingga badai tiba-tiba menerjang

hati harus kuat
membangun keteguhan
membulatkan segala tekad
menata yang mulai berserak

ini bukan perihal pupus
bukan pula soal patah
hanya mendoa tentang satu hal
menggenapkan segala harap

Pekanbaru, 04052018