Resensi THE LAST SAMURAI

Date Released : 5 December 2003
Quality : Good
Info : imdb.com/title/tt0325710
Lihat : Trailer
Starring : Tom Cruise

 

 

The Last Samurai bercerita tentang penemuan jati diri dan kebenaran yang terpendam dalam diri seorang mantan Kapten Nathan Algren (Tom Cruise) semasa Restorasi Meiji.

Di tengah usaha kekaisaran jepang dalam memodernkan angkatan perangnya, ada beberapa panglima perang jepang konservatif yang menentangnya. Para panglima inilah yang kemudian oleh perdana menteri diperangi untuk ditumpas. Dengan bantuan batalyon asing dari Amerika, pihak Jepang menekan dan mendesak para panglima dan pengikutnya untuk menyerah.

Dalam suatu pertempuran, salah satu kapten Amerika yaitu Kapten Nathan Algren(Tom Cruise), veteran perang yang disewa sebagai penasehat militer untuk bertugas melatih Imperial Army, tertangkap dan menjadi tawanan salah satu panglima jepang konservatif. Dari sinilah sang mantan kapten ini mengetahui bahwa perjuangan para panglima konservatif dan para samurai ini adalah perjuangan yang mulia untuk mempertahankan supremasi tahta sang kaisar, namun karena hasutan sang perdana menteri membuat kaisar menganggap para panglima ini memberontak atas tahtanya. Di sana Nathan yang dikejar-kejar rasa bersalah atas tindakan masa lalunya menemukan tempat berteduh dan tujuan hidup baru. Secara bertahap ia mengikuti cara hidup samurai yang disiplin dan murni. Sampai pada akhirnya memutuskan untuk berganti sisi dan berpihak pada samurai.

Bagaimanakah kisah selanjutnya???

 

Ending yang mengharukan..........

my lovely family

Ya Allah, terima kasih Engkau telah menciptakanku dengan sehat jasmani dan rohani
Ya Allah, terima kasih Engkau telah menciptakanku di keluarga yang harmonis
Ya Allah, terima kasih Engkau telah memberiku keluarga yang begitu mencintai dan menyayangiku
Ya Allah, terima kasih Engkau telah memberiku keluarga yang berkecukupan baik moral maupun materi
Ya Allah, terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada hamba-Mu ini...

 

De Javu

Banyak pepatah mengatakan:

”Sahabat sejati, akan tetap Bersama kita, ketika kita Merasa seisi dunia meninggalkan kita

Sahabat adalah Tangan Tuhan untuk menjaga kita.

Sahabat akan selalu ada disaat suka maupun duka”

Entah mengapa aku sama sekali tidak percaya dengah kata-kata tersebut.

Aku sama sekali tak dapat merasakan hadirnya sahabat disisiku.

Mereka semua hanya dekat saat sedang membutuhkan saja dan akan meninggalkanku saat aku sudah tak dibutuhkan lagi. Aku merasa Cuma sebagai alat..

Didepanku mereka bilang sahabat, tapi apa yang mereka katakan dibelakangku???

Mereka semua munafik.

Ingin ku berteriak namun mulut tak bersuara

Ingin ku menangis namun air mata kat dapat menetes

Ingin ku berlari namun kaki tak dapat beranjak

Setelah menutup diary, aku merasa taman yang kutempati  sangatlah indah, namun sayang tak ada satu orangpun ada disana. Sungguh aku merasa kesepian.

Dumadine kota Semarang

ASAL – USUL  SEMARANG

Nalika samana, Kasultanan Demak dipimpin Pangeran Made Pandan. Pangeran Made Pandan duwe putra arane Pangeran Pandan Arang. Sawijining dina Pangeran Made Pandan lan putrane sarta para abdine lelana ngulon parane. Tekan sawijining alas kang gung liwang-liwung, Pangeran Made Pandan leren banjur mbuka alas mau dienggo nenandur lan pomahan.

Emane durung bisa ngrasakake kasile, Pangeran Made Pandan banjur seda. Sadurunge seda, Pangeran Made Pandan ninggal weling, ”Ngger anakku Pandan Arang, olehen papan iki kanthi temen. Aja pisan-pisan sliramu ninggalake papan kene amarga mengkone bakal dadi panggonan kang reja.”

Pangeran Pandan Arang tansah eling welinge swargi bapake. Pancen temenan papan mau katon ijo royo-royo, subur lan makmur.

Sawijining dina, ana kang aneh saka papan mau. Lemahe subur nanging ana wit asem sing thukule arang-arang. Marang para abdine, Pangeran Pandan Arang ngendika, ”Rakyatku, papan iki kalebu aneh. Coba delengen lemahe subur nanging thukulan aseme arang-arang. Mula kang saka iku, papan iki bakal dakjenengi Semarang saka tembung asem kanga rang – arang.”

Remen basa Jawa kanggo SD Kelas VI

Resensi Novel "dan, dia-lah dia"

 Judul              :  dan, dia-lah dia….

Pengarang       :  Andi Bombang

Penerbit          :  Diva Press

Terbit             :  Desember 2008

Halaman         :  484 hlm

Harga             : Rp 43.200,00

 Dari banyak Novel yang pernah kubaca, inilah bacaan ter"berat" menurutku. Subhanallah.. Andi Bombang mampu memberi kajian Islam yang begitu dalam namun tak membosankan. Beliau mengemas novel ini dengan cantik. alur yang mengalir dan gaya bahasanya pun mudah dipahami kaum awam.
Pamunngkas, tokoh utama novel religius ini, mencari kebenaran yang selaras dengan hatinya. Ayahnya Jawa, Ibunya Cina; ayahnya islam, ibunya kristen; dan keempat kakaknya pun memeluk kristen. setelah proses perjalanan panjang, Pamungkas akhirnya memilih islam. Di sinilah serunya novel yang sangat kuat ini. di samping berhadapan dengan konflik yang menegangkan, novel ini juga diselingi adegan-adegan lucu yang menyegarkan. sebuah novel yang menyingkap puncak rahasia Tauhid yang benar, tidak sekedar Syari'at, tapi hakikatnya sekaligus. Membaca novel ini bak menyelami samudra Islam yang damai, membahagiakan, dan selalu dekat denganNya.

Refleksi Diri

apa itu hidup?
.kurasa kita semua pny jwban yg berbda2..
.yg slalu kita inginkan adlh hidup dg tenang, tapi itu tak mudah
.kepedulian
.kejujuran
.kepercayaan
.itulah yg diperlukan.
.jangan sampai bertindak ceroboh.
.pikirkan sebelum bertindak
.bila kita melakukan hal buruk, sengaja /tidak, itu sudah mencoreng nama kita
.kita tak kan mudah dipercaya lagi
.kita tak bisa bertindak semaunya
.hidup kita tak kan tenang
.kita selalu diselimuti rasa brsalah

.ingatlah kejadian kemarin.
.jangan sampai jatuh tuk kedua kalinya.
.percayalah selalu bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan
.siklus kehidupan
.kadang diatas kadang dibawah
.kadang senang kadang susah

.jika kita baru bersenang-senang, ingatlah jika kita kan mengalami hal buruk
.jika kita dapat hal yg menyulitkan, ingatlah jika kita kan mendapat kebahagiaan

*_refleksi diri_*

Rahasia Jilbab

Jilbab dalam bahasa Arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar; yang menutupi kepala, punggung, dan dada, yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya. Adapun kriteria Jilbab adalah sebagai berikut:
1.Meliputi seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan wajah).
2.Bukan berupa perhiasan dalam bentuk pakaian. Artinya bukan berupa bordiran, batik,
dan motif.
3.Kainnya tebal dan tidak tembus pandang.
4.longgar dan tidak sempit.
5.tidak diberi wangi-wangian.
6.tidak menyerupai pakaian laki-laki.
7.tidak menyerupai pakaian khas wanita kafir
8.tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian ataupun dianggap aneh.