Tanggal 4 Agustus lalu aku ikut Pesantren Menulis yang diadain teman-teman SECOTENG (SEduluran CendOl jawa TEngah & Ngayogyakarta) di Salatiga. ini pertama kalinya ikut kumpul bareng taman-teman. acara dengan mengambil tema "Dare to be a writer" lumayan seru. anak-anaknya yang asyik juga pengisi acaranya yang luar biasa seperti Pak Habibburahman El Shirazy, Om Donatus A. Nugroho, Bunda Astuti J. Syahban, dan empat penulis keren lainnya.
nggak nyangka bisa bertemu mereka yang sudah senior di dunia literasi. bisa ngambil banyak ilmu dari pesantren yang berlangsung dua hari. sangat menyenangkan.
Disini aku ketemu bidadari kecil yang lucu dan cerdas. aku nyapa sekali, dia langsung mau diajak ngobrol. kami pun kenalan. namanya Fatimah Azzahra. putri dari mbak Dian Nafi, salah satu penulis juga. nama yang cantik seperti pemiliknya, kurasa Fatimah berumur lima tahunan karena masih di bangku taman kanak-kanak.
kami kenalan seusai maghrib dan setelah itu dia deket aku terus. yang bikin aku terperangah, dia nggak kehabisan bahan cerita. aku sampe malu sendiri karena aku terus yang dengerin. aku tanya singkat, dia jelasinnya panjang lebar. asyik banget anaknya, nggak pemalu. mulai dari cerita kakaknya yang nggak boleh ikut pesantren karena sedang sakit sampai soundtrack film Dewi Bintari yang lancar didendangkannya. gak bakal lupa deh sama dia.
Nah, pas pulang dari acara itu, aku ikut rombongan teman-teman (Mbak Ratna dkk) dari wonosobo. sebelum pulang, kami mampir ke rumah kakaknya Mbak Ratna untuk menjemput Ibu dan keponakan beliau. dan ketika disana, lagi-lagi aku bertemu dengan bidadari kecil yang bernama Hawa, yang tak lain adalah keponakan Mbak Ratna.Dia lebih kecil dari Fatimah, mungkin umurnya baru tiga tahunan.
Sejak aku datang, dia langsung nempel terus dan ngajak kenalan. ternyata ini anak cerdas juga, dia tanpa malu tanya ini itu, aku berkali-kali nahan tawa dengan celetukannya yang lucu. nggemesin banget anak itu.
ketika perjalanan pulang, Hawa berkali-kali mengucap kepada ayahnya yang menyupiri mobil dengan kata-kata yang sama. "Pak, nanti jalan terus ya, sampai rumah Hawa. Jangan berhenti-berhenti biar mbaknya ikut hawa pulang." semua yang ada di mobil pun hanya tertawa.
seneng banget di bulan yang berkah itu aku bertemu dua bidadari kecil yang cantik dan cerdas. mereka juga bisa langsung dekat denganku. keceriaan mereka berdua mirip Afika :D
uhm, semoga aja nanti ada kesempatan lagi untuk ketemu mereka berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar