BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Dimana kita ketahui bahwa ilmu geografi sangat di perlukan di dalam kehidupan ini, dengan belajar geografi kita diharapkan dapat mengenal fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan alam disekitar kita. Ilmu geografi itu adalah ilmu yang praktis, implementasinya mudah karena bisa memberikan penjelasan atau informasi yang mudah dicerna oleh masyarakat awam karena secara logika mudah dipahami dan dipelajari, sehinga setiap orang yang diterangkan cepat mengerti atau menerima.
Hal ini karena fenomena geografi ditampilkan sederhana yang mengacu pada ruang disekitar kita sendiri dan muka bumi lainnya baik diwilayah Indonesia maupun di dunia. Ditambah lagi dengan bantuan peta secara spesial sudah bisa menggambarkan apa yang ingin diketahui tentang geografi.B. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka pemenuhan tugas “Ilmu Pengetahuan Sosial bab Geografi” dengan disusunanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahu definisi-definisi dari geografi.
C. RUMUSAN MASALAH
Didalam makalah ini kita akan membahas beberap masalah yang berkaitan dengan pengertian pengertian geografi yaitu:
1. Apa itu geografi ?
2. Apa saja objek kajian ilmu geografi?
Didalam makalah ini kita akan membahas beberap masalah yang berkaitan dengan pengertian pengertian geografi yaitu:
1. Apa itu geografi ?
2. Apa saja objek kajian ilmu geografi?
3. Apa manfaat bagi kehidupan manusia?
4. Apa akibat kalau tidak memahami ilmu geografi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re devie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya. Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi.
Berikut ini disajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejalagejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
B. Konsep Yang Dikaji
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geografi Sosial: Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
Geografi Regional: Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi dalam geografi.
2. konsep dasar geografi yang dipakai dalam melakukan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, yakni:
a. Konsep lokasi
Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama (sejak awal pertumbuhan geografi) yang telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Lokasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Lokasi absolut, menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid (jaring) atau sistem koordinat. Lokasi absolut sering dikenal dengan sebutan letak astronomis.
2) Lokasi relatif, adalah lokasi yang dipengaruhi daerah sekitarnya. Lokasi relatif sering dikenal dengan sebutan letak geografi.
b. Konsep jarak
Konsep jarak merupakan konsep yang berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi, dan pertahanan. Jarak terbagi atas:
1) Jarak absolut adalah jarak sesungguhnya, yang ditarik lurus antar dua titik.
2) Jarak relatif adalah jarak yang didasarkan atas pertimbangan waktu, kemudahan transportasi, dan sebagainya.
c. Konsep keterjangkauan
Konsep keterjangkauan (accessibility) merupakan konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau ketersediaan sarana dan prasarana. Aksesibilitas dapat pula dipengaruhi oleh faktor budaya di suatu tempat.
d. Konsep pola
Konsep pola (dalam kajian geografi) dititikberatkan pada pola keruangan, baik fenomena yang bersifat alami (aliran sungai, jenis tanah, curah hujan) maupun fenomena sosial budaya (pemukiman, persebaran penduduk, mata pencaharian)
e. Konsep morfologi
Konsep morfologi merupakan konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk ruppa bumi atau lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkatan, dan penurunan lapisan muka bumi.
f. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi adalah konsep yang berusaha mengungkapkan kecenderungan persebarann gejala geografis yang mengelompok pada suatu tempat (pemusatan penduduk)
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang menguntungkan atau homogen seperti penyediaan sarana pendidikan, sarana kesehatan maupun sarana ekonomi (pasar). Aglomerasi dapat menimbulkan efisiensi tinggi dalam pemasaran atau pelayanan umum.
g. Konsep nilai kegunaan
Nilai suatu tempat mempunyai nilai guna yang berbeda dilihat dari fungsinya. Jadi, nilai kegunaan bersifat relatif.
h. Konsep interaksi dan interdepedensi
Konsep yang berkaitan dengan hubungan saling ketergantungan dan saling menguntungkan antardua tempat. Contoh: desa dengan kota.
i. Konsep diferensiasi area
Konsep yang mengintegrasikan fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak tersendiri sebagai region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain. Pembentukan karakteristik wilayah juga dipengaruhi oleh aspek waktu.
j. Konsep keterkaitan keruangan
Konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan antarwilayah, baik alam maupun sosial. Alang-alang (rumput liar) berada di tempat terbuka yang mendapat sinar matahari dan tidak ditanami tumbuhan. Sebaliknya, lumut akan tumbuh di daerah yang kurang mendapat sinar matahari (teduh) dan mempunyai tingkat kelembaban tinggi.
C. Manfaat bagi kehidupan manusia
Beberapa manfaat ilmu geografi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang litosfer
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang litosfer
1. Pemanfaatan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian.
2. Pengidentifikasian atau pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
3. Pemanfaatan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu daerah.
4. Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui peledakan rongga-rongga besar di dalam kerak bumi.
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang atmosfer
1. Adanya prakiraan cuaca yang membantu dalam kegiatan perhubungan dan pertanian.
2. Pemanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi listrik.
3. Pemanfaatan angin untuk membantu kegiatan pelayaran.
4. Pemanfaatan lapisan udara untuk frekuensi gelombang radio.
5. Penggunaan angin sebagai sumber energi melalui kincir angin ataupun alat aerodinamika.
6. Melalui pembelajaran konsep iklim, dapat diciptakan suatu iklim buatan dengan rumah kaca untuk tanaman.
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang hidrosfer
1. Pemanfaatan sungai, danau, dan laut untuk kegiatan transportasi dan sumber energi.
2. Pemanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik.
3. Pemanfaatan gelombang atau ombak untuk olahraga selancar.
4. Pemanfaatan air tanah untuk industri air mineral.
5. Pemanfaatan tenaga pasang surut untuk sumber energi sehingga dapat menyalurkan air melalui turbin-turbin.
6. Pemanfaatan geiser yang terjadi secara alamiah sebagai sumber tenaga di beberapa negara.
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang biosfer
1. Di daerah padang rumput dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan.
2. Pemanfaatan keindahan pantai untuk membuka daerah tujuan wisata.
3. Pemanfaatan pegunungan salju untuk kegiatan olahraga ski.
Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang antroposfer
1. Pemanfaatan data sensus penduduk untuk perencanaan pembangunan.
2. Pemanfaatan sungai, danau, dan rawa untuk sumber mata pencaharian.
3. Membantu manusia menentukan lokasi pendirian industri.
D. Akibat kalau tidak memahami ilmu Geografi
1. Kita tidak dapat mengetahui kenampakan alam yang ada di dunia ini.
2. Kita tidak mengetahui di mana letak indonesia dan berbagai keanekaragaman yang ada di dalamnya.
3. Kita tidak tahu di mana letak negara-negara yang memainkan peran penting dalam kehidupan semua orang di bidang ekonomi, budaya, dan militeristik.
4. Kita tidak bisa menentukan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan yang bergubungan dengan atam, seperti olahraga sky atau surfing.
5. Kita tidak tahu relief daratan suatu negara yang ada
6. Kita tidak dapat mengerti permasalahan sosial yang sangat kompleks sebagai akibat adanya perbedaan dalam lingkungan.
7. Kita tidak dapat menghargai adanya fakta gejala geografi sehingga akan lebih memperhatikan berbagai masalah, baik lokal ataupun global.
8. Kita tidak bisa mengetahui cara menghargai kondisi perekonomian dan kultural yang saling bergantung antardaerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar