To: Mr. Giraffe
Selamat malam Tuan,
Apa kabarnya sekarang? Ah iya, maaf tadi aku lupa menanyakan
kabarmu ketika kita bercakap.
Masih ingat tanggal berapa ini tuan? Aku lebih dari yakin
percakapan kita siang tadi memang sudah terencana. Benarkah dugaanku? Usah
menjawab, aku tak perlu tahu kok, karena mungkin jawabanmu akan mempengaruhi
pikiranku.
Apakah hari ini istimewa Tuan? Setidaknya tanggal ini. Jika
bukan di tahun ini, tentu yang pasti istimewa itu ada di tahun yang lalu. Aku tak
tahu apakah kamu begitu menyukai angka tujuh atau memang takdir yang
membuatnya?
Di hari ini pada tahun lalu, merupakan awal pertemuan kita,
sekaligus tiga bulan kau berhenti dengan masa lalumu. Lalu sekarang, tepat tiga
bulan pula atas pertemuan terakhir kita.
Boleh kutanya, Tuan? apakah kamu mengulang sejarah tahun yang
lalu lagi? kalau iya, artinya sudah ada seseorang yang mengisi hatimu kini. Aku
turut bahagia ya, meski mungkin sebagian kecil hatimu masih terisi namamu.
Jika kamu ingin tahu bagaimana keadaanku, biar kuberi tahu.
Di sini, di kota pertemuan kita, aku sedang bangkit perlahan. Iya, perlahan
menghapus bayang-bayangmu. Merelakan kepergianmu.
Tuan, aku tahu kamu bukan milikku, jadi akan kubiarkan kamu
dengan kebahagiaanmu. Aku juga akan bahagia meski tanpamu.
Hanya sedikit pintaku, kumohon Tuan, berhentilah datang ke mimpi-mimpiku, berhentilah menyusuri setiap mili pikiranku.
From : little rabbit
*aku tahu cepat atau lambat kamu membaca suratku ini, Tuan Jerapah.
wihh nice kak...
BalasHapuskunjungin
happychiciolaf.blogspot.com
thanks jgn lupa komen yaa
wahh makasih udah mampir :)
BalasHapusoke siap :p