Mengapa saya
masuk Islam?
Sebuah
pertanyaan yang hanya diperkuat oleh satu alasan, yakni karena keturunan. Alhamdulillah orang tua dan seluruh
keluarga saya memeluk Islam. Sejak kecil pun saya selalu dibekali ilmu-ilmu
keislaman. Darah Islam yang telah mengalir dalam tubuh saya dan ilmu Islam yang
sejalan dengan daya pikir ini membuat saya yakin bahwa itu kebenaran.
Seiring
berjalannya waktu, saya semakin yakin untuk benar-benar masuk Islam, bukan
hanya sebagai identitas semata. Islam mengajari saya banyak hal, mulai dari
kedisiplinan melsayakan sholat lima waktu, selalu menjaga kebersihan, berbakti
pada orang tua, tidak berhenti untuk menuntut ilmu, menahan amarah dan banyak
lagi yang saya dapatkan.
Entah mengapa,
saya selalu tenang bila bermunajat kepada Allah SWT. Saya merasa selalu
terlindungi, merasa mampu menjalankan kenikmatan yang Dia berikan. Saya percaya
Allah memberi apapun sesuai kemampuan kita dan saya juga percaya apapun yang
kita lakukan jika berniat karena ingin mendapat ridho Allah, jalan kita akan
dimudahkan.
Bagi saya,
menyelami dunia keislaman itu masuk ke zona nyaman kehidupan, dimana saya melakukan
sesuatu dengan terkendali. Islam mengetahui semua tentang kehidupan, baik di
dunia maupun di akhirat yang tersurat dalam kitab suci Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar