hay kamu yang kusayang.........
apa kabar (hati)mu?
bagaimana keadaan (perasaan)mu?
Sayang, lebih dari 3000 jam kita lalui bersama. Kuharap ini baru sebagian kecil dari waktu yang mungkin akan kita habiskan bersama hingga nanti, hingga rambut kita memutih, hingga maut yang memisahkan.
Bukan aku terlalu jauh berharap, tapi bukankah ingin merupakan doa? :)
Sayang, dahulu, ketika awal perjumpaan (hati) kita, banyak bunga-bunga bertebaran mewarnai hari. Sungguh indah. Itu dulu.
Lalu sekarang?
Ah, bukankah sekarang juga masih sama? mungkin hanya ada sedikit perubahan oleh kesibukan pekerjaan kita masing-masing yang memang jarang menemukan titik temu untuk suatu pertemuan.
Jika dikata rindu, itu sudah pasti. Bisa dibaca ulang sayang, rindu PASTI ada. Itu dalam hatiku. Bagaimana dengan hatimu?
Dari sekian waktu yang kita jalani bersama, banyak kian harap-harap kecil yang begitu kunanti. Itu masih kutunnggu hingga kini. Mengenai hal-hal yang sudah pernah kukatakan padamu.
Sayang, aku ingin selalu ada dalam hatimu. Setidaknya, kamu masih bisa mengingatku disela-sela kesibukanmu.
Sayang, kapan bisa kujumpa senyummu? kapan kurasakan hangat rengkuhanmu? kapan kita bisa menikmati senja bersama? kiapan kita habiskan waktu bersenda gurau seperti dulu? diam-diam, kurindu waktu indah yang lalu.
apa kabar (hati)mu?
bagaimana keadaan (perasaan)mu?
Sayang, lebih dari 3000 jam kita lalui bersama. Kuharap ini baru sebagian kecil dari waktu yang mungkin akan kita habiskan bersama hingga nanti, hingga rambut kita memutih, hingga maut yang memisahkan.
Bukan aku terlalu jauh berharap, tapi bukankah ingin merupakan doa? :)
Sayang, dahulu, ketika awal perjumpaan (hati) kita, banyak bunga-bunga bertebaran mewarnai hari. Sungguh indah. Itu dulu.
Lalu sekarang?
Ah, bukankah sekarang juga masih sama? mungkin hanya ada sedikit perubahan oleh kesibukan pekerjaan kita masing-masing yang memang jarang menemukan titik temu untuk suatu pertemuan.
Jika dikata rindu, itu sudah pasti. Bisa dibaca ulang sayang, rindu PASTI ada. Itu dalam hatiku. Bagaimana dengan hatimu?
Dari sekian waktu yang kita jalani bersama, banyak kian harap-harap kecil yang begitu kunanti. Itu masih kutunnggu hingga kini. Mengenai hal-hal yang sudah pernah kukatakan padamu.
Sayang, aku ingin selalu ada dalam hatimu. Setidaknya, kamu masih bisa mengingatku disela-sela kesibukanmu.
Sayang, kapan bisa kujumpa senyummu? kapan kurasakan hangat rengkuhanmu? kapan kita bisa menikmati senja bersama? kiapan kita habiskan waktu bersenda gurau seperti dulu? diam-diam, kurindu waktu indah yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar