Pagi itu hujan turun tanpa permisi
Sang bayu pun tak luput mengiringi
Menggugurkan kembang-kembang durian
Pagi itu kau duduk pada bangku tua anyaman bambu
Menghirup panjang hawa dingin
Menghitung tetesan bening pada telapak tangan
Bahagia kulihat wajahmu
Senyummu mengembang rekah
Kau tak lagi sepi
Kau tak lagi sendiri
Pagi itu kau ditemani kiriman sang langit
Menyiram sejuk hati yang beku
Mengalirkan pikir yang tak lagi jernih
Tuhan,
Terima kasih atas hujan yang Kau beri
Karena hujan-Mu lah dia tersenyum
Karena hujan-Mu lah dia tak lagi sepi
Kirain karena hujan, dia baper, Mbak. HEHE.
BalasHapus"kamu"nya itu suka banget sama hujan, jadi bahagia ketika ada hujan :D
BalasHapus*maknanya kurang dalem ya mas? hehehe
Makasih Mas Agus udah mampir :D