Mendongeng. Apa yang kau pikirkan
tentang kata tersebut? Membual demi meninabobokan seorang anak? Tidak. Tidak
bagiku. Mendongeng merupakan salah satu kegiatan yang tak boleh diremehkan.
Perlu keterampilan untuk melakukannya.
Kau tahu?
Kalau kau menggeleng, akan
kuceritakan sedikit bagaimana caranya mendongeng. Menyiapkan sebuah cerita
arif, menguraikan dengan perbendaharaan kalimat yang ada, mencipta suara yang
berbeda pada setiap karakternya, juga kelihaian memusatkan perhatian.
Mendongeng tak tak melulu
menceritakan pangeran kodok ataupun putri tidur. Mengutarakan kisah yang
bernasihat, yang mudah dicerna dan memberi energi positif untuk pendengarnya.
Mengasyikkan bukan? Kita bahkan
dapat melihat binar mata wajah-wajah mungil yang ceria. Semua terkesima atas
kalimat yang kita keluarkan. Suara ayam berkokok, sirine ambulans, deburan
ombak, semua ada ketika mendongeng.
Jangan remehkan mendongeng.
Karena menjadi pendongeng yang sesungguhnya, bukan hanya membaca sebuah narasi
dengan intonasi datar, diperlukan bekal untuk menyukseskannya. Juga, karena
mendongeng merupakan salah satu cara untuk mengajarkan nilai-nilai arif pada
anak.
Begitulah aku sekarang, menjadi
seorang pendongeng untuk adik-adik kecilku yang manis.
6 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar