Sabtu, 02 Juni 2012

tentang sahabat

pergi.
itulah kata yang selalu terngiang ketika aku sudah benar-benar nggak tahan dengan semua yang sedang terjadi.
hidup memang hampa jika tanpa masalah, dan masalah sering dikatakan sebagai bumbu kehidupan. namun jika bumbu itu terlalu banyak juga hasilnya tidak akan baik.
sahabat.
untuk kita yang masih muda (labil-red) biasanya sahabat adalah orang pertama yang kita cari ketika ada apa-apa. bernarkah? lalu bagaimana jika masalah kita itu menyangkut dengan sahabat kita sendiri? perbedaan pendapat dan salah persepsi kadang menjadi salah arti dan jika tidak segera diluruskan, hal itu akan berlarut dan menjadi sebuah masalah. hubungan berubah tidak membaik dan itu sangat tak mengenakkan.
jika kita jauh dari orang tua, kita memanglah tidak bisa tergantung lagi dengan mereka, dan ditempat kita berada, ada orang-orang disekeliling kita yang disebut sahabat. sahabat-sahabat itulah yang akan mudah membantu ketika kita mengalami suatu permasalahan. sahabat yang baik tentu tak akan membiarkan sahabatnya sendiri dalam kesusahan. dengan kata lain, hubungan dengan sahabat harus selalu terpelihara dengan baik agar kita tak merasa sendiri dan bisa terus saling membantu.

dalam malam yang kelam
hanya mampu kuungkap doa
menyatu semua insan
tuk saling berpegang tangan,
tak ada saling silang
tak ada dusta
tak ada perselisihan


untuk semua sahabatku, aku terus berdoa dan berharap agar hubungan kita tak akan lekang oleh waktu, selesaikan setiap kesalahpahaman dengan kepala dingin. aku selalu mencintai kalian karena Allah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar