Sabtu, 28 Februari 2015

Tentang Viko

Liburan kembali menyapa. Setelah disibukkan dengan berbagai kegiatan di kampus, sekarang waktunya untuk refreshing. Lagi libur gini paling enak ngumpul sama sahabat buat hangout bareng, apalagi kalau lama nggak ketemu. Kuhubungi kedua sahabatku dan janjian ketemu di kedai coklat favorit kami.
"Hai Sil, makin cantik aja. Gimana kabarnya nih, sombong banget jarang komunikasian," Dyana menyapaku langsung dengan kebiasaan berkomentarnya.
Aku tersenyum, "Kan aku udah bilang akhir semester kemarin banyak banget kegiatan, ada pagelaran seni, kegiatan organisasi, UAS juga. Maklumi aja sahabatmu yang mendadak jadi orang sibuk, hehehe," Jawabku berasa curhat.
"Iya deh iya yang sibuk. Eh, tumben aku duluan yang dateng, biasanya Rani paling semangat kalau diajak kemari,"
"Tau tuh anak, nggak ngabarin juga udah sampai mana. Tungguin aja deh,"
"Ok. Ehm, Ciee, ada yang clbk nih. Belum makan-makan loh Sil,"
Aku terkekeh, "Kamu tahu sendiri aku sama Sandy dulu putusnya karena dia studi ke London. Sekarang udah balik, kami masih sama-sama sayang, ya balik lagi deh."
"Selamat ya, udah nggak uring-uringan lagi. Long last ya...."

Minggu, 15 Februari 2015

Bersabarlah sobat


Weekend. Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya aku bisa menikmati salah satu keindahan ciptaan Tuhan yang menakjubkan. Ya, Laut. Pantai. Traveling kemanapun, selalu disempatkan untuk menemui pantai.
"Tiara, senyum-senyum mulu dari tadi. Segitu bahagianya ketemu pantai ya?" tanya Kirani, sahabatku sedikit heran.
"Kiran sayang, udah sebulan lebih kita sama-sama sibuk ngurus tugas kuliah. Otakku udah panas banget dan butuh penyegaran. Akhirnya bisa bernapas lega bisa menikmati pantai," aku nyengir tak bisa menyembunyikan bahagiaku.
Kirani tak menanggapi alasanku. Ketika kutoleh, gadis mungil itu sudah duduk dengan meluruskan kaki di atas pasir. Bersyukur sabtu sore ini matahari nampak begitu cerah, tak mendung seperti biasanya.

Sabtu, 14 Februari 2015

Sujud



Ketika tidak ada bahu untuk bersandar, 
masih ada lantai untuk bersujud :)


@i_Rosi

Jumat, 13 Februari 2015

"Bebas"


Siang tadi aku bertemu dengan perempuan-perempuan yang sering di sampingmu. Entah kebetulan tak melihatku atau bagaimana, namun mereka sepertinya menghindari tatapanku.
Kamu, bagaimana kesibukannya sekarang? mereka masih setia di sampingmu? kuharap kamu jangan mempermainkan sesuka hati. 
Dini hari ini, tiba-tiba saja ingin mengenangmu. Aku sedang belajar untuk tidak merindukan seseorang. Aku ingin merasakan bagaimana kamu dulu, ketika selalu mengatakan tak pernah merindukan seseorang. Mungkin rasanya "bebas". Benarkah? aku sedang belajar untuk meneemukan rasa itu.

Sabtu, 07 Februari 2015

Kepada Tuan Jerapah


To: Mr. Giraffe
 
Selamat malam Tuan,
Apa kabarnya sekarang? Ah iya, maaf tadi aku lupa menanyakan kabarmu ketika kita bercakap.
Masih ingat tanggal berapa ini tuan? Aku lebih dari yakin percakapan kita siang tadi memang sudah terencana. Benarkah dugaanku? Usah menjawab, aku tak perlu tahu kok, karena mungkin jawabanmu akan mempengaruhi pikiranku.
Apakah hari ini istimewa Tuan? Setidaknya tanggal ini. Jika bukan di tahun ini, tentu yang pasti istimewa itu ada di tahun yang lalu. Aku tak tahu apakah kamu begitu menyukai angka tujuh atau memang takdir yang membuatnya?