Minggu, 11 Juni 2017

hari : 1 "about me"

Kapan terakhir kali menceritakan diri sendiri? hmm sampai lupa gegara terlalu sering menceritakan perkara hati. Ehh...

Namaku sesuai di KTP adalah Mifta Resti Khoiriah tetapi kebanyakan temanku panggilnya baban, kok bisa? ini karena salah seorang teman kuliah memanggilku begitu, "kan dari Banjarnegara", katanya. up to you lah, yang penting nggak panggil yang aneh aneh aja. Sejak lahir hingga usia 22 tahun berdomisili di kota kecil di Jawa Tengah, yakni Banjarnegara. Baru pada umur ke 23 (tahun ini) menapaki tanah rantau untuk satu tahun di Maluku Tengah demi pengabdian pada negeri *ceileeeh. Sejak SMP bermimpi dan berkeinginan jadi seorang penulis (yang sampai sekarangpun sepertinya masih belum terbangun dari mimpi untuk belajar mewujudkannya). Sejak punya sisa uang saku (smp) mulai suka beli novel sampai rak bukunya penuh, tetapi belum semuanya terbaca. Tak ada penulis idola ataupun buku favorit karena menurutku semua ada ciri khasnya masing-masing. Waktu luang setahun terakir paling sering dihabiskan dengan nonton film, dan tidur, sampai haus bacaan. Maklum di daerah pedalaman tidak ada toko buku, sinyal internetpun jarang-jarang. Aktivitas sekarang adalah jadi dosen. Dosennya anak-anak SD :-) Berbagi ilmu, mendongeng, dan bermain bersama anak-anak Indonesia Timur.

*sepertinya terlalu banyak yaaa...

Oke, kalau begitu cukup sekian dan terima kasih.

#basabasistore #kampusfiksi  

Selasa, 06 Juni 2017

Senja


Senja ini tak sama seperti senja pada hari hari sebelumnya. Ya, pada detik ini kurasakan sesuatu yang amat berbeda. Ketika waktu waktu lalu selalu kutepis apa yang hinggap di hati, hari ini aku tak mampu lagi mengelak. Aku merindukan tawamu. Aku ingin celotehan panjangmu menghiasi malamku lagi.
Bagaimana keadaanmu? tak mampukah untuk memberitahu barang sekalimat padaku? 
Ponselmu sepi? Memang aku tak menghubungimu lebih dulu. Bukan berarti ku tak peduli. Bukan berarti aku sibuk tanpa memikirkanmu.
Aku hanya takut. Aku takut mengusikmu. Ah, bukan. Aku takut mengganggu istirahatmu.
Sudah pulihkah keadaanmu? Di tempat yang jauh darimu, aku hanya mampu mendoakan supaya kelak tawamu terdengar kembali. Menemani hari hari sepiku lagi. Di tempat yang jauh darimu, aku hanya mampu menunggu kabar baik, secepatnya.
Begitu banyak yang ingin kubagi denganmu. Tentang sekolah, tentang rumah, tentang kawan, juga tentang angan. Jadi, kapan memberi kabar sayang? 

Jangan pernah lupa kalau Bandung - Amsterdam itu jauh!

Senin, 05 Juni 2017

Lari pagi

Hari libur selalu menjadi momen yang paling tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang kesayangan. Tapi tak semuanya begitu. Akupun memilih untuk lari pagi menyusuri jalan Asia Afrika sebelum dipadati para pelancong. 
Cukup menguras keringat dan tanpa kusadari kakiku berhenti tepat di samping patung bulat dengan bendera merah-putih-biru tertancap di atasnya. Lagi lagi aku harus menerima takdir ini. Sejauh apapun melarikan diri, tetap kamulah yang mengisi seluruh ruang hatiku.
Sudah tiga hari tak ada pesan masuk darimu, sudah pulihkah? Sudah jadi berobat? Yakinkah aku mampu bertahan hingga kepulanganmu? 
Pagi yang cerah ini, mendadak hujan. Hanya membasahi pipiku. Segera kulanjutan berlari, sejauh kemampuan kaki.
Beginikah cara menguatkan diri, sendirian? Tanpa semangatmu, tanpa genggamanmu, tanpa pelukanmu.

Minggu, 04 Juni 2017

menerima

Ketika Sebuah percakapan terjadi.

Ka: kamu tertarik dengannya?
Sa: Ya

Ka : kamu penasaran dengannya?
Sa : Ya

Ka : kamu suka padanya?
Sa : Nggak tahu

Kamis, 01 Juni 2017

Rindu

Sudah lama tak mengirim kata untukmu.
Kamu, apa kabar?
kuharap kau selalu dalam lindunganNya.
Boleh kusedikit berbagi rasa?
aku rindu.
Entah apa atau siapa yang paling kurindu. Jelasnya, hati ini seolah kembali melemah. Dipermainkan oleh perasaan. Kamu, apakah merindukanku? lalu bagaimana jika aku justru merindukan yang lain?
Jika diminta menerangkan siapa saja yang kurindu, salah satunya adalah seseorang yang sekarang rajin berbagi cerita denganku. Aku tak tahu apakah aku sudah boleh merindukannya atau belum. Bukankah rasa tak dapat dipungkiri?
Lalu, siapa yang kini sedang kau rindu? kuharap siapapun dia dapat menjadi sumber bahagia untukmu.