Rabu, 06 Desember 2017

Enam Desember

Hai, apa kabarmu di sana?
sudah Lebih dari seminggu tak mendengar cerita ceritamu. Ehm, aku berlebihan ya?seminggu mungkin bagimu masih waktu yang sedikit dibanding dengan segala kesibukanmu. Atau, kau tak sedang menungguku untuk menghubungimu lebih dulu kan? Kuharap kau memang sedang sibuk.
Terkadang jemari ini begitu gelisah ingin menekan tombol panggilan pada nomormu, namun lagi lagi kuurungkan niatku. Selain karena takut mengganggumu, aku juga sadar bahwa kita memang belum diperbolehkan untuk bebas berkomunikasi sepanjang waktu. Aku paham, aku mengerti. Bahkan kamu juga kerap kali mengingatkanku jika aku hampir melampaui batas. 

Rabu, 04 Oktober 2017

empat oktober

Tak pernah sekalipun terbesit keinginan untuk mengenalmu lebih jauh. Dulu. Bahkan Saat itu rasanya terlalu jauh jika aku dan kamu bisa saling mendekat.
Sekarang, setelah sekian bulan pasca perkenalan aku mulai dapat mengetahui bagaimana karaktermu. Memang belum sepenuhnya, aku masih belajar untuk memahamimu. 
Banyak sekali hal yang sebenarnya ingin kuutarakan, namun setiap kali saling sapa lagi lagi mulutku kelu, atau justru kalimat lain lah yang terdengar di telingamu. Seperti pagi ini.
Aku tak mempercayai aku meloloskan kalimat itu untukmu dan bisa dibilang air mataku pun turut lolos. 
Bukan aku bermaksud untuk pergi darimu atau memintamu untuk melupakanku. Bukan itu inginku. Aku cuma berharap kamu bisa melangkah apa yang bisa kamu lakukan saat ini dan aku tak menjadi beban atau pikiran untukmu. 
Aku bukan perempuan yang suka menuntut ini itu untuk disegerakan. Aku juga ingin memahamimu. 
Harapan kita mungkin sama, kita ingin melangkah bersama, beriringan. Namun jika saat ini belum memungkinkan, tak apa. Saat ini kita masih memiliki kehidupan masing masing. Aku tak akan menghalangi langkahmu saat ini. Jika memang sudah saatnya nanti, aku yakin semua akan dimudahkan. Kita sama sama berjuang dalam Doa dan langkah.

Senin, 25 September 2017

dualima september

Malam ke sekian.

Malam ini ada yang berbeda.
Ada sesuatu di dalam tubuh ini yang terasa kian berdesir. Ah, lebih dari itu. Kali ini rasanya bergemuruh. Bagaimana bisa hati ini mendapat getaran dari yang lain, sementara yang kuharapkan adalah kepedulian darimu.

Minggu, 17 September 2017

Purnama ke enam

Sudah purnama ke enam aku mengenalmu. Memang benar kau berbeda dengan yang lain. Bagaimana caramu mendekatiku, bagaimana caranya belajar mengenalku, juga tentang bagaimana caranya menjagaku. 
Sudah sejauh ini, aku terus belajar memperbaiki diri, juga berusaha untuk mengenal duniamu. Bukan perkara mudah untukku peduli terhadap orang baru dalam hidupku.  Perlahan memang, aku tak ingin terburu buru karena perjalanan kita juga baru dimulai dan tentunya masih panjang.
Beriringan langkah denganmu memberiku banyak pembelajaran. 
Belajar untuk kembali ke masa sebelum mengenal "kebebasan"
belajar untuk mengontrol hati untuk tak mudah terpesona
Belajar Menyimpan rasa agar tak mudah meledak
Juga belajar untuk bersabar menanti sampai Datangnya kata "halal"


Terima Kasih karena kau tak pernah lelah untuk mengingatkan menjadi lebih baik dan memotivasiku untuk meraih mimpi yang belum usai.

Minggu, 11 Juni 2017

hari : 1 "about me"

Kapan terakhir kali menceritakan diri sendiri? hmm sampai lupa gegara terlalu sering menceritakan perkara hati. Ehh...

Namaku sesuai di KTP adalah Mifta Resti Khoiriah tetapi kebanyakan temanku panggilnya baban, kok bisa? ini karena salah seorang teman kuliah memanggilku begitu, "kan dari Banjarnegara", katanya. up to you lah, yang penting nggak panggil yang aneh aneh aja. Sejak lahir hingga usia 22 tahun berdomisili di kota kecil di Jawa Tengah, yakni Banjarnegara. Baru pada umur ke 23 (tahun ini) menapaki tanah rantau untuk satu tahun di Maluku Tengah demi pengabdian pada negeri *ceileeeh. Sejak SMP bermimpi dan berkeinginan jadi seorang penulis (yang sampai sekarangpun sepertinya masih belum terbangun dari mimpi untuk belajar mewujudkannya). Sejak punya sisa uang saku (smp) mulai suka beli novel sampai rak bukunya penuh, tetapi belum semuanya terbaca. Tak ada penulis idola ataupun buku favorit karena menurutku semua ada ciri khasnya masing-masing. Waktu luang setahun terakir paling sering dihabiskan dengan nonton film, dan tidur, sampai haus bacaan. Maklum di daerah pedalaman tidak ada toko buku, sinyal internetpun jarang-jarang. Aktivitas sekarang adalah jadi dosen. Dosennya anak-anak SD :-) Berbagi ilmu, mendongeng, dan bermain bersama anak-anak Indonesia Timur.

*sepertinya terlalu banyak yaaa...

Oke, kalau begitu cukup sekian dan terima kasih.

#basabasistore #kampusfiksi  

Selasa, 06 Juni 2017

Senja


Senja ini tak sama seperti senja pada hari hari sebelumnya. Ya, pada detik ini kurasakan sesuatu yang amat berbeda. Ketika waktu waktu lalu selalu kutepis apa yang hinggap di hati, hari ini aku tak mampu lagi mengelak. Aku merindukan tawamu. Aku ingin celotehan panjangmu menghiasi malamku lagi.
Bagaimana keadaanmu? tak mampukah untuk memberitahu barang sekalimat padaku? 
Ponselmu sepi? Memang aku tak menghubungimu lebih dulu. Bukan berarti ku tak peduli. Bukan berarti aku sibuk tanpa memikirkanmu.
Aku hanya takut. Aku takut mengusikmu. Ah, bukan. Aku takut mengganggu istirahatmu.
Sudah pulihkah keadaanmu? Di tempat yang jauh darimu, aku hanya mampu mendoakan supaya kelak tawamu terdengar kembali. Menemani hari hari sepiku lagi. Di tempat yang jauh darimu, aku hanya mampu menunggu kabar baik, secepatnya.
Begitu banyak yang ingin kubagi denganmu. Tentang sekolah, tentang rumah, tentang kawan, juga tentang angan. Jadi, kapan memberi kabar sayang? 

Jangan pernah lupa kalau Bandung - Amsterdam itu jauh!

Senin, 05 Juni 2017

Lari pagi

Hari libur selalu menjadi momen yang paling tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang kesayangan. Tapi tak semuanya begitu. Akupun memilih untuk lari pagi menyusuri jalan Asia Afrika sebelum dipadati para pelancong. 
Cukup menguras keringat dan tanpa kusadari kakiku berhenti tepat di samping patung bulat dengan bendera merah-putih-biru tertancap di atasnya. Lagi lagi aku harus menerima takdir ini. Sejauh apapun melarikan diri, tetap kamulah yang mengisi seluruh ruang hatiku.
Sudah tiga hari tak ada pesan masuk darimu, sudah pulihkah? Sudah jadi berobat? Yakinkah aku mampu bertahan hingga kepulanganmu? 
Pagi yang cerah ini, mendadak hujan. Hanya membasahi pipiku. Segera kulanjutan berlari, sejauh kemampuan kaki.
Beginikah cara menguatkan diri, sendirian? Tanpa semangatmu, tanpa genggamanmu, tanpa pelukanmu.

Minggu, 04 Juni 2017

menerima

Ketika Sebuah percakapan terjadi.

Ka: kamu tertarik dengannya?
Sa: Ya

Ka : kamu penasaran dengannya?
Sa : Ya

Ka : kamu suka padanya?
Sa : Nggak tahu

Kamis, 01 Juni 2017

Rindu

Sudah lama tak mengirim kata untukmu.
Kamu, apa kabar?
kuharap kau selalu dalam lindunganNya.
Boleh kusedikit berbagi rasa?
aku rindu.
Entah apa atau siapa yang paling kurindu. Jelasnya, hati ini seolah kembali melemah. Dipermainkan oleh perasaan. Kamu, apakah merindukanku? lalu bagaimana jika aku justru merindukan yang lain?
Jika diminta menerangkan siapa saja yang kurindu, salah satunya adalah seseorang yang sekarang rajin berbagi cerita denganku. Aku tak tahu apakah aku sudah boleh merindukannya atau belum. Bukankah rasa tak dapat dipungkiri?
Lalu, siapa yang kini sedang kau rindu? kuharap siapapun dia dapat menjadi sumber bahagia untukmu.

Senin, 29 Mei 2017

3 ramadhan

Halooooo......
Hari ke tiga puasa saya mau sedikit cerita tentang tarawih di daerah penempatan saya (seram utara timur kobi).
Biasanya kalau di rumah- Jawa Tengah - adzan isya sekitar jam tujuh dan selesai tak sampai satu jam. Nah di sini, ada dua masjid yang terjangkau. Tarawih pertama saya dan kedua teman bersepeda ke Masjid besar. Ketika cari tahu sebelumnya, disitu tarawihnya 11 rakaat. Nah ternyata ketika ikut jamaah disana, nggak ada bilalnya kan jadi bingung. Sambil ngitung daaaan ternyata 23 rakaat ditambah dengan bacaan suratannya yang panjang dan tartil. Sampai di rumah, lihat jam ternyata sudah setengah sepuluh. Pantas saja tadi di rakaat rakaat terakhir mulai ngantuk ngantuk.

Minggu, 28 Mei 2017

2 ramadhan

Apa yang kulakukan hari ini?
masih libur, masih enggan melakukan apapun. 
Yap bulan puasa itu mengubah jadwal rutinitas. Bakal rutin tidur siang, lalu malamnya tidur larut. 
Libur awal puasa di Maluku Tengah, khususnya kec.seruttim kobi termasuk lama. Sepuluh hari guys... puas banget kalau buat aktivitas diluar kedinasan (sekolah). 

Sabtu, 27 Mei 2017

1 Ramadhan 1438 H

Marhaban Ya Ramadhan

Alhamdulillah telah dipertemukan kembali dengan bulan suci yang penuh berkah ini. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik dan berkah untuk semuanya.
Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Kenapa? tahun ini terasa begitu jauh dari rumah. Bagaimana tidak, keluarga semua ada di Banjarnegara, Jawa Tengah sedangkan sekarang saya 
Tinggal di Maluku Tengah demi sebuah tugas untuk mencerdaskan anak di pelosok negeri.

Kembali

Halo...
Apa kabar pelangi? 
sudah berbulan bulan tak menyentuh rumah ini. Usang dan berdebu. Selama tahun 2017 ini begitu banyak hal yang terjadi, yang menjadi pembelajaran dan proses pendewasaan diri. Mungkin jika waktunya sudah longgar, akan saya tulis di sini. Termasuk teaching and travelling selama tugas sebagai SM3T (sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, tertinggal). 

Senin, 02 Januari 2017

Trip ke Raja Ampat part 2

Perjalanan liburan Ke Raja Ampat memang seperti mimpi. Dapat menjelajahi lautan luas bumi cenderawasih adalah sebuah keberuntungan. 
Keliling tempat Wisata Di kabupaten Raja Aampat yang diperlukan Adalah sewa Speed Boat untuk transportasi dari satu Tempat ke Tempat Lain karena memang terdiri dari pulau pulau kecil yang berbeda. Untuk menyewa satu hari, kami harus merogoh kocek 8jiti yang nanti dibagi untuk ber 13.  Lama perjalanan Pun Bisa Mencapai satu jam lebih antar pulaunya. 
Dokumentasi berikut adalah sebagian pemandangan indah yang dikunjungi

Inilah Boat yang mengantar kami mengelilingi Raja Ampat

Minggu, 01 Januari 2017

Trip ke Raja Ampat part 1

Bermimpilah Setinggi-tingginya karena kita tak pernah tahu mana impian yang akan Tuhan kabulkan.


Liburan akhir semester gasal ini dapat kesempatan bebas selama dua minggu. Yap, jauh jauh hari sudah menyiapkan rencana trip kesana kemari. Dan keputusan jatuh pada RAJA AMPAT. Allah sungguh luar biasa. Ini bukan tanpa rencana, namun perjalanan yang tak terduga. Bagaimana tidak, awalnya sudah cari kapal dari maluku ke Sorong ternyata udah berangkat, ya sudah akhirnya memilih liburan ke tempat terdekat saja. Namun, subhanallah punya sahabat yang sungguh baik. Mereka masih usaha mencari cari agar semuanya bisa liburan bersama. Dan alhamdulillah mereka dapat tiket pesawat seharga 365.000 dari ambon ke sorong.
Liburan ini, kami ber 13 (10 cewek dan 3 cowok) personel guru kece SM3T Maluku Tengah siap berpetualang!