Selasa, 31 Desember 2013

Perjalanan 2013

Dari awal tahun, aku udah ngrasain kalau 2013 itu bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan benar! sepanjang tahun 2013 itu istimewa.
Tak terasa ini udah di penguhujung 2013, rasanya nggak afdhol kalo nggak flashback kejadian sepanjang 2013 ini, hihihi...
Januari
Awal tahun sekaligus sebagai bulan sibuk buatku. Dua minggu pertama, ada UAS semester 3. Yang aku rasain ketuka kuliah itu beda sama sekolah. Dulu waktu sekolah hampir tiap hari belajar, minimal ya ngerjain PR, lha pas kuliah pulang dari kampus kalau nggak main, nonton film, ya tidur. Belajarnya kalau mau UTS sama UAS. parahnya keterlaluan. kerja otaknya jadi menurun

Oke, back to focus. Yihaaaaaaa... untuk pertama kalinya dapat cumlaude. Senang banget rasanya. Nggak peduli sama hasil teman-teman lain, yang penting nilaiku meningkat dan memuaskan :D UAS selesai, artinya libur panjang. Eh, ternyata banyak kegiatan.
Setelah UAS, ada pagelaran tari di gedung Taman Budaya Tegal. Ini juga kali pertama aku nari di depan umum dengan penonton yang lumayan banyak. Beruntung juga bisa menjadi bagian dari panitianya. Dalam kegiatan itu akhrinya punya banyak teman baru. :D
Usai pagelaran 2 hari, ada KMD (Kursus Mahir Dasar), semacam diklat kepramukaan di kampus dan ini berlangsung 8 hari. 3 hari terakhir itu ada kemahnya, seru banget setelah lama nggak ngrasain tidur di tenda :). Ketika kegiatas selesai, selepas bongkar tenda, kebetulan tanggal 27 Januari. this is my special day aku dikasih kejutan guyuran berbotol-botol air sampai basah kuyup sekujur tubuh. Malu banget jadi tontonan anak sekampus. Nggak sampai di situ, malam harinya di kos juga diguyur air lagi sama teman-teman kos. Ya bahagia ya apes juga. Manis dipaginya, bangun tidur udah disodorin kue ulang tahun, terima kasih keluarga kecilku ;).

Minggu, 22 Desember 2013

Bubur Ayam


Bubur ayam!
Yapp... apa yang kalian pikirkan tentang bubur ayam? pasti ada bubur putih, ditabur ayam dan bumbu-bumbu, lalu di beri kuah santan.

Saat jalan-jalan di alun-alun Kota Tegal, di sebelah Roti Maryam, ada gerobak yang jual bubur ayam. Tapi ini beda dengan bubur yang aku jelaskan diatas. Bubur ini nggak pake santan, jadinya segarrrr...
Sarapan pagi sama bubur ayam non santan, plus sambal dengan minuman teh hangat itu judulnya nikmat :D

kalau mau makan bubur ayam yang berbeda, bisa kalian cobain di sebelah barat alun-alun Kota Tegal setiap pagi. Nggak bakal nyesal kok, porsinya pas.

Roti Maryam di Alun-Alun Tegal


Pertama kali mendengar nama roti ini, bayanganku langsung tertuju kepada makanan Timur Tengah. Ketika ditawari untuk membeli ini, tentu saja mengangguk cepat.
Hari sabtu, ketika jalan-jalan ke alun-alun kota Tegal, aku dan temanku langsung menuju sebuah kedai yang mangkal di sebelah barat Alun-alun. Kami memesan dua porsi. Ketika ditanya mau ditambah campuran apa, diantara keju, misis  coklat sama gula halus, temanku menyarankan pilih yang gula halus aja. 
Hampir lima menit menunggu, pesanan kami sudah siap. Roti dan gula halus ternyata dipisah tempatnya. Yang ada dipikianku ketika melihat makanannya adalah "ini gimana makannya?" sumpah deh polos banget.
Aku akhirnya memotong menggunakan sendok. Ow owwwwwww...... ternyata alot sodara-sodarahh... Hampir frustasi aku motong rotinya karena nggak bisa-bisa sampai temanku ketawa puas banget. Nggak sabar, jadilah aku turun tangan. kusobek pakai kedua tangan. Mengikuti temanku, roti yang sudah dipotong lalu di cocolkan ke dalam gula. Nikmaaaaaaat....... beneran enak deh. Rotinya yang sedikit berminyak, dengan rasa manis-manis asin.... gurih, ditambah pula gula halus. *Maklum pertama kali makan. norak
Berasa capek makan roti yang berdiameter 15 cm itu, akhirnya semua gula halus kutaburkan ke atas roti dan kusewir-sewir pake tangan karena tekstur rotinya memang nggak menggumpal jadi satu, tapi seperti adonan panjang yang dibuat melingkar.
Fhiuuuuh.... setelah selesai, kenyang didapat, nikmat terasa, capek juga nggak salah. After all, roti ini kurekomendasikan buat teman-teman semua. 
Bisa cari di sebelah barat alun-alun Tegal setiap pagi hari :D

Kuliner Tegal

Udah dua setengah tahun, sayang banget kalau nggak bagi-bagi info tentang sesuatu yang ada di Kota Bahari ini. Kali ini aku mau bikin list kuliner yang pernah kunikmati di Tegal ini :)


  1. Olos Tegal
  2. Tahu achi
  3. Bubur ayam alun-alun
  4. Roti maryam alun-alun
  5. Mie ayam alun-alun
  6. KedaiAWE
  7. Special sambal
  8. Sambel layah
  9. Shelter
  10. Bakso n Mie ayam Pak Peno
  11. Soto Krisna pasar pagi
  12. Sate kambing tirus
  13. Pizza Hut
  14. Big Berry
  15. Mac Donal's
  16. Buntos
  17. Istana Mie
  18. Nakula Cafe  
  19. Bumbu Hot 
  20. Ropita

*Klik nama makanan untuk baca penjelasannya :)

Minggu, 15 Desember 2013

Kora-kora

Lampu sorot memancar berputar ke segala penjuru, pertanda suatu tempat sedang digelar pasar malam.
"Kita kesana yuk," pintanya mendadak menunjuk sebuah sinar putih yang bergerak-gerak di atas langit.
"Mau ngapain? paling cuma mainan anak-anak," tolakku cuek.
"Daripada di sini dari tadi aku cuma liatin muka kusutmu itu. Udah deh, nggak usah galau sama orang yang nggak punya hati. yuk have fun aja..." tangannya dengan sigap langsung menarik tanganku menuju motor merah yang terparkir beberapa meterdaari bangku taman yang kami duduki kini.
*** 
"Lisa, kenapa mendadak berhenti?" Seseorang menyadari gerakan langkahku.
Aku menggeleng, "Maaf Sya, aku nggak bisa," ucapku lirih, nyaris tak terdengar tertutup suara riuh rendah para pengunjung pasar malam.
Tasya menatapku lama. "Kamu nggak bisa lari terus-menerus dari kenyataan Lis,"
Mendadak mataku menghangat diiringi lesir angin malam yang kian menusuk tulang.
"Lisa, udah dua tahun. Daniel juga pasti udah tenang di alam sana." Tasya merengkuh tubuh kecilku.
"Semua gara-gara aku. Kamu lihat kora-kora yang disana, karena permainan itu Daniel pergi." Isakanku semakin menjadi.
Seberapapun waktu yang telah berlalu, kejadian malam naas itu tak akan pernah bisa hilang dalam ingatanku. Daniel. Seorang sahabat yang kukenal selama dua tahun. Dia selalu menerima segala curahan hatiku tentang lelaki yang kusuka. Dia yang tak pernah mau melihatku bersedih. Dia yang selalu memarahiku karena terlalu bodoh mengartikan cinta. Dia yang kutahu sebenarnya memiliki rasa lebih dari seorang sahabat terhadapku.
Dua tahun lalu, ketika seorang lelaki menghianatiku, dia orang pertama yang memberikan pundaknya untukku bersandar. Dia yang rela naik kora-kora demi menemaniku menaiki permainan itu. Dia yang akhirnya tidak bisa menahan sakitnya karena tak bisa mengontrol kesstabilan jantungnya. Dia yang tak pernah mengatakan kalau sebenarnya punya penyakit lemah jantung. Dia pula yang hingga kini memenuhi pikiranku, membuat diri ini terus merasa bersalah karena tak pernah tahu kelemahan sahabatnya. Sebuah kebodohan yang tak termaafkan.


*gambar : http://moniceoktavina.blogspot.com/