Selasa, 20 Mei 2014

Pertanda

Seperti pagi-pagi sebelumnya, perempuan mungil itu lari pagi menggunakan jaket merah marun kesayangannya. berkali-kali hidungnya mencium jaket tersebut. Ada aroma yang berbeda. Wangi parfum dari sang lelakinya, semalam.
Berhiaskan sinar purnama dan kerlipan bintang, lelakinya datang. Memberikan pelukan dan satu kecupan di kening. Wangi parfum yang masih melekat menjadi pertanda. Ya, pertanda lelakinya kini telah kembali bersama rasa yang masih utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar