Minggu, 23 Agustus 2015

bahagiaku tanpamu

Hai kamu.
Tak bosan bosan aku menuliskan segala sesuatu tentang kamu dan perasaanku. Aku mungkin memang takkan bosan, tapi satu waktu lelah itu pasti datang menghampiri. Kali ini harus kuakui bahwa aku sedikit lelah. Aku lelah karena aku tak pernah bisa berhenti untuk memikirkanmu. Aku ingin benar-benar bahagia melanjutkan hidup tanpamu.
Dulu, aku pernah berusaha keras untuk menghapus segalanya tentangmu namun justru sebaliknya kudapat. Kamu semakin sering membayangi pikiranku. Sampai kemudian aku kembali membiarkanmu tetap pada tempatnya, kuabaikan perlahan. Beberapa waktu lalu kamu datang membawa senyuman lagi. Astaga, aku lagi-lagi diterbangkan oleh sikapmu. Dan ketika aku menyadari, aku takut kamu akan melukai hatiku yang masih rapuh. Hampir saja aku jatuh cinta lagi dengan sikap manismu jika tak segera ingat apa alasanku dulu menjauh darimu. Jika mungkin masih ada rasa yang tersisa, bukan berarti aku mudah untuk membangun kepercayaan lagi karena itu perlu kekuatan hati yang besar. Kuharap kedatanganmu tak ada maksud apapun. Kumohon jangan pernah berniat untuk menggugurkan harapku melanjutkan hidup tanpamu. Perlu waktu yang lama untukku menyembuhkan hati, aku tak ingin sakit lagi. Maafkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar