Sabtu, 17 November 2012

Keragaman Sosial Budaya Masyarakat Indonesia



Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan atau motto bangsa Indonesia yang terdapat dalam lambing Negara “Burung Garuda”. Bhineka Tunggal Ika menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, yaitu bangsa yang mempunyai keanekaragaman, baik dalam aspek agama, budaya, maupun ras dan suku bangsa.
            Kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan. Kebhinnekaan sebagai potensi dalam arti telah terbukti secara nyata dapat menjadi perekat atau patri bagi bangsa Indonesia sejak awal-awal kemerdekaan bahkan sejak tumbuhnya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebhinnekaan telah menjadi kekayaan khusus bagi bangsa Indonesia yang amat menarik, bagi bangsa Indonesia sendiri ataupun bagi bangsa-bangsa lain di dunia, sehingga dapat menarik devisa melalui kunjungan wisata atau kunjungan lainnya.

            Kebhinnekaan merupakan kekuatan dan kekayaan sekaligus juga merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan itu sangat terasa terutama ketika bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam rangka menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri, seperti dewasa ini kita sedang menghadapi dan berupaya memecahkan serta mengakhiri krisis multi dimensional dan krisis ekonomi yang sudah berlangsung cukup lama. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan visi dan misi dari seluruh bangsa Indonesia mustahil kita dapat keluar dari krisis tersebut.
            Kebhinnekaan adalah sifat nyata bangsa Indonesia yang sering kita banggakan namun sekaligus juga sering kita prihatinkan. Hal ini dikarenakan mengatur masyarakat yang heterogen jauh lebih sulit dibandingkan dengan mengatur masyarakat homogen. Masyarakat yang heterogen sudah barang tentu mempunyai cita-cita, keinginan dan harapan yang jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan masyarakat homogen.
             Kebhinnekaan dapat menjadi tantangan atau ancaman, karena dengan adanya kebhinnekaan tersebut mudah membuat orang untuk berbeda pendapat yang lepas Kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan, atau kesukuan atau kekerasan yang sewaktu-waktu bias menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi atau persatuan dan kesatuan bangsa.
            Keanekaragaman bangsa Indonesia dilatarbelakangi terutama disebabkan oleh jumlah suku-suku bangsa Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak, dan tersebar di mana setiap suku bangsa tersebut mempunyai cirri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek social maupun budaya. Menurut para ahli (Depdikbud, 1984 : 149) jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai 300 suku bangsa atau golongan etnik. Dengan demikian apabila masing-masing suku bangsa tersebut memiliki tradisi social budayanya masing-masing, berarti di Indonesia telah ada dan berkembang 300 keanekaragaman budaya. Contoh dalm bidang bahasa, dimana setiap daerah mempunyai bahasa daerahnya masing-masing, bahasa daerah orang Jayapura akan berbeda dengan bahasa orang Dayak. S.J Esser menyatakan di seluruh wilayah Nusantara ada sekitar 102 bahasa daerah, bahkan bila dilihat dari segi dialek, maka jumlahnya akan jauh lebih banyak lagi, di Irian saja ada sekitar 185 dialek bahasa local.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar