Senin, 26 November 2012

Mengubah Tujuan Membaca



Menurut kamus bahasa Indonesia, Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).
Membaca merupakan kegiatan yang sadar atau tidak selalu kita lakukan setiap hari. Entah membaca pengumuman, membaca pesan singkat, atau membaca status di facebook dan twitter.
Lalu bagaimana dengan membaca buku? Banyak orang enggan untuk membaca karena kegiatannya dianggap membosankan, apalagi jika membaca buku pelajaran atau buku perkuliahan. Di sinilah pola pikir kita akan dilatih bagaimana menanggapi sesuatu.
Selama ini membaca buku sering dilakukan dengan tujuan hanya untuk mencapai target tertentu, misalnya hanya karena untuk sekolah atau kuliah. Mulai sekarang, mari kita ubah pikiran seperti itu. Lahirkan motivasi membaca untuk meningkatkan ilmu dan wawasan, bukan untuk mengejar nilai atau apapun.
Misalnya ketika kita belajar materi keragaman budaya dalam pelajaran IPS. Mari kita ganti persepsi belajar kita. Bukan mempelajari materi tersebut untuk kepentingan sekolah saja atau hanya bermaksud agar bisa mengerjakan ketika UAS, tetapi berpikirlah dengan kita mempelajari materi itu, kita akan mendapat pengetahuan baru mengenai keragaman budaya yang nantinya bisa menjadi bekal informasi di hari nanti jika suatu saat dibutuhkan. Itu akan lebih mengena dalam ingatan. 

Dengan membaca, kita akan mudah memahami sesuatu dan kemudian bisa diinformasikan kepada orang lain. Semakin banyak membaca, kita akan semakin kaya wawasan dan kosakata. Secara tidak langsung hal itu akan mempermudah kita dalam bersosialisasi dan tak canggung jika berbicara di depan orang banyak. Buku pengetahuan yang telah kita baca dan pahami juga akan menjadi bekal disaat kita keluar dari lingkungan kita (bangku pendidikan).
Kunci memahami isi buku tidaklah sulit asalkan kita mengetahui caranya. Renungilah setiap kalimat dalam buku itu. Baca satu halaman kemudian pahami dan ambil inti pokoknya. Selesai memahami satu bab, berlatihlah untuk mengulas ulang semua. Mengulas bisa dilakukan dengan menulis ulang inti pembahasan atau dengan berlatih menyampaikan kepada orang lain.
Jika hal tersebut bisa dilakukan dengan maksimal, kita tidak akan merasa kesulitan lagi memahami isi sebuah buku karena telah mengetahui tekniknya. Di dunia ini tidak ada hal yang sulit selain pikiran sendiri yang membuatnya sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar