Minggu, 26 Mei 2013

Talk less do more

Terkadang apa yang nampak mewah ternyata hanya polesan semata dan terkadang pula apa yang terlihat biasa ternyata istimewa.
Kali ini hatiku terketuk oleh seseorang. Dia yang selama ini selalu cuek dan nggak pernah terlihat "lebih" dimataku, ternyata dia yang berhasil menyadarkan dari kefanaanku.
Seorang teman yang sudah dua tahun bersama namun belum juga kumengerti sifatnya. Dia memang sulit ditebak dan terlalu pandai menyimpan rahasianya.
Malam itu, hampir tengah malam dia menghubungiku. Katanya sih mau ngabisin bonusan telepon sekaligus meluruskan fikiranku yang semakin tak jelas karena aku ngepo'in dia. Berhubung aku juga belum ngantuk, akhirnya kami ngobrol panjang lebar. Dari obrolan itu aku merasa ternyata aku masih begitu asing dengannya. Dan tebakan-tebakanku selama ini teenyata salah.
Ketika kutanyakan mengapa dia cuek banget, jawabnya simpel, "Talk less do more." Nyess banget rasanya langsung masuk ke dalam hati. Yap, selama ini aku sepertinya masih terlalu banyak ngomong dibandingkan langsung melakukan tindakan.

Selama ini apa yang dilakukannya jarang sekali ditunjukkan kepada orang lain. Hal yang membuatku kagum adalah dia ternyata rajin "belajar". Belajar disini bukan semata-mata belajar materi kuliah, tetapi dia belajar segala bidang. potongan kalimat yang masih begitu kuingat adalah "Aku insomnia bukan karena sering nonton tv sampai malam atau internetan nggak jelas, tapi aku suka baca-baca tulisan online. Misal lagi pengen keagamaan ya seharian itu yang aku baca tentang agama. Misal pengen baca berita ya seharian itu aku cari-cari berita terbaru. Sekarang aku mulai merutinkan baca. bukannya semakin banyak baca wawasannya jadi makin luas dan ngomong-pun jadi berisi?"
Ya Allah, aku nggak nyangka dia bisa bicara seperti itu. Lalu bagaimana denganku selama ini? hampir seluruh waktu luangku dihabiskan untuk online nggak jelas.
Selain yang di atas, ketika kita ngobrolin tentang masa depan dia juga ngasih nasihat-nasihat yang sebenarnya sederhana tapi bikin aku kembali tersadar tentang apa yang telah kupersiapkan hingga kini. 
Dan terakhir, dia menanyakan tentang sholat malamku. Jujur, malu banget jawabnya. Semakin hari aku semakin jarang bangun untuk ibadah malam, banyaknya kegiatan berhasil memuatku futur dariNya.
"Ayo mulai biasakan sholat malam. Kalaupun sampai malam belum tidur, kan bisa ambil air wudhu dan curhat padaNya. Insya Allah hati akan lebih tenang dan dibuka pikirannya."
Saat itu, mendadak aku jadi sebel sama dia. tengah malam dia udah bikin aku nangis!
Tetapi, Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk ngobrol lama dengannya. Lewat dia, Allah memberiku hidayah untuk memperbaiki diri.

Itu kira tentang beberapa hari lalu. Dan setiap akan kulakukan ibadah, aku selalu teringat kalimat-kalimat sejuk itu.
Terima kasih teman, kamu telah mengubahmu. Semoga semua masalahmu bisa cepat selesai dan aku nggak bakal ngulik-ngulik (kepo) privasimu lagi. hehehe.....

*Semoga kamu baca tulisanku ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar