Rabu, 07 Desember 2011

kisah berjuang di pasar

04 Desember 2011.
Hari yang penuh pelajaran. tentang hidup, usaha, kerja keras, dan keikhlasan.
selama ikut Latihan Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian (LDKK) tiga hari di kampus, ada banyak ilmu dan pengalaman. dan hari ketiga LDKK kami, semua peserta dilatih untuk bekerja secara nyata.
Kami ditugaskan pergi ke pasar dan mencari pekerjaan di sana. peraturannya kami tidak boleh membawa uang serupiahpun. Dari kampus kami naik angkutan umum bersama-sama. dan yang perlu diingat adalah  tidak boleh mengamen dan mengemis.
let's work...
Yang ada dipikiran, kami cari kerja biar dapat duit, ya minimal bisa buat pulang ke kampus naik angkutan umum lah... aku muter-muter pasar bareng seorang temanku. Kami mendatangi lapak dan toko-toko yang sekiranya membutuhkan bantuan. Hampir 15 menit cari, akhirnya ada yang bersedia menerima kami. Toko pakaian. aku dan temanku merapikan baju-baju untuk di gantungkan di depan toko, lalu memajang patung orang-orangan di tepian toko. setelah selesai, kami menyapu dan mengepel selurung bagian toko yang berukuran 4 x 4 meter.
pemilik tokonya baik banget sampai membelikan kami es teh. Dan kamipun sangat senang dan berharap mendapat rupiah yang banyak....
tretetetetettttt........... saat kami berpamitan karena semua pekerjaan telah selesai, pemilik toko menjabat tangan kami dan mengucapkan terimakasih. Olala....... kami nggak dibayar uang. yaah... mungkin belum rezekinya...
masih ada waktu 40 menit lagi untuk mencari pekerjaan yang lain. kami bertekad untuk bisa mendapat uang walau hanya sekedar cukup untuk pulang...
Ketika sedang menyusuri lapak-lapak, banyak dari mereka yang menolak tawaran bantuan kami.. T_T. Di tengah kegelisahan,, ceile... kami dipanggil seseorang dari dalam salon kecantikan. dalam hati kami mengucap syukur karena dapat kerjaan lagi.  di sana kami di suruh untuk bersih-bersih kaca dan ruangan. beruntunglah saat itu salon sedang sepi. cukup melelahkan juga ternyata. selesai kerja, kami di beri minum botolan dan kue pukis. jreeeeeennnnngggggggg......... saat berpamitan, lagi-lagi kami tak mendapat bayaran rupiah...
Mungkin udah nasib kali ya.... Allah lahgi nguji sampai dimana kesabaran dan pengorbanan kita dalam melakukan suatu pekerjaan.

kini aku menyadari bahwa kita tak akan menjadi apa-apa jika tak mau berusaha keras dan berjuang. pengalaman itu mengajari kita untuk merenungkan, introspeksi dan bersyukur.
Alhamdulillah ya.... sesuatu bangeeeet.......

3 komentar:

  1. hidup memang butuh perjuangan. jika malas tertindas.. makasih udah mengingatkan sob.. :)

    BalasHapus
  2. wah keren...keren...
    itulah susahnya mencari pekerjaan..
    jasi kita arus mensyukuri setiap uang yang kita punya, jgn dibelanjakan untuk hal" yg tidak begitu perlu..

    BalasHapus
  3. makasih udah mampir baca...

    yaps,,, kadang kita hanya memikirkan keinginan kita untuk membelanjakan sesuatu tanpa memikirkan bagaimana susahnya orang yang mencari pendapatan untuk hidupnya...
    *mari berhemat* hehehe...

    BalasHapus