Selasa, 25 Juni 2013

Traveling berlima part 1

hai reader....
lama nggak posting curhatan di blog, kangen juga, hehhe. oke deh, aku mau sedikit berbagi travelingku bulan April lalu, udah basi ya? haha nggak papa deh sekalian mengenang perjalanan dengan modal nekat nih.

Ujian Nasional SMA artinya kami semua libur kuliah karena Dosen sibuk jadi pengawas. Dan itu waktu yang nggak boleh disia-siakan. Aku dan keempat sahabatku #ceileeeh berencana traveling ke beberapa kota di Jawa Tengah. :)

Tepatnya tanggal 15 April kumulai perjalananku. Tujuan pertama adalah ke Pekalongan, main ke rumah teman-teman yang ada di Pekalongan.
Senin pagi aku berangkat dari Tegal setengah delapan naik bus besar jurusan Semarang. Ini pertama kalinya aku ke Kota yang terkenal dengan batiknya. Nggak sabar deh ketemu teman-temen diluar kota. #halah...
Setelah diberi arahan sama Eri dan Tanti, aku turun di pertigaan Wiradesa. berhubung aku nggak tahu lokasinya, sepanjang perjalanan dibela-belain nggak tidur, takut kelewatan. sudah dua jam bertahan nggak tidur, akhirnya terbaca juga tulisan Kabupaten Pekalongan. 
sesuai intruksi, aku turun di lampu merah. aku nunggu-nunggu kok nggak ada terus ya? sampai tiba-tiba... owh tidaaaak! aku ketiduran 10 menit dan, yaaaaah... kayaknya lampu merahnya kelewatan. bukan kayaknya lagi, aku yakin wis kebablasen. malu tanya ke pak sopir, langsung aja aku minta turun. 

turun dari bis, aku langsung nelpon Eri yang (bertugas) jemput aku. 
pukul 09.30 sebenarnya udah nyampe pekalongan, tapi baru setengah jam kemudian aku ketemu penjemputku. ternyata Eri juga bingung cari tempat yang kumaksud untuk menjemputku. maaf ya mbak, ngrepotin jadinya, hehehe. nggak papa deh, yang penting udah ketemu.
setelah itu kami jemput Tanti di Perpustakaan Kajen, dan, yeaaaa trio kwek-kwek berkumpul kembali setelah beberapa hari berpisah. #lebay dikit :D
Selanjutnya kami langsung pesan tiket kereta ke Semarag untuk esok paginya ke Stasiun Kota Pekalongan. kami pesan lima lembar. untukku, Eri, Tanti, si tlembor Dian dan si gembul Nino :)
kembalinya dari stasiun, kami menghubungi Dian ngajak makan bareng. 
Yap, keputusan bersama, kami menikmati pidang tetel di sebuah pasar yang aku sendiri lupa namanya. 
namanya pindang tetel. kirain itu ikan pindang ya, eh ternyata mirip kayak rawon, berisi daging sapi , dikasih kuah dan kerupuk, nyummy...

 

 selesai makan, kami diajak ke rumah Dian, yah mumpung di Pekalongan, kapan lagi coba. aku gantian bonceng Tanti, sementara eri sendiri dan Dian memimpin kami di depan. 
Perjalanan ke rumah Dian penuh tawa dan gad-dig-dug-dueer.... gimana enggak, kami harus melewati aspal yang rusak, lalu melewati sawah nan indah, kemudian menuju pemukiman penduduk. kirain udah hampir nyampe, ternyata kami melewati sawah lagi, lalu perumahan lagi, begitu beberapa kali fhuuah, sampai akhirnya motor Dia berbelok ke sebuah rumah dengan halaman yang luas. kami pun bernapas lega. saat itu juga kami bertiga berkesimpulan, "rumahnya si tlembor nan jauh di pucuk". hahaha, maap yan :p

 
Dian lagi sendirian di rumah, jadilah kami yang meramaikan dan merusuh. satu jam lebih kami ngobrol merencanakan travelling besok sambil selonjoran di teras belakang rumah Dian yang luas (juga). adem banget suasananya.

Hampir dua jam singgah di rumah Dian, ditambah cuaca yang tak mendukung, kami pun pamit pulang. kalau aku nginep di rumah Eri. perjalanan pulang disambut guyuran hujan (tak) deras, alias gerimis. hehe #gaje.

sampai di rumah Eri pukul lima sore dan disapa hangat oleh ibunya. kami pun membersihkan diri dan istirahat. hmm, malam di Pekalongan.

*bersambung*

part 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar