Jumat, 20 Juli 2012

Zona aman kehidupan


Mengapa saya masuk Islam?
Sebuah pertanyaan yang hanya diperkuat oleh satu alasan, yakni karena keturunan. Alhamdulillah orang tua dan seluruh keluarga saya memeluk Islam. Sejak kecil pun saya selalu dibekali ilmu-ilmu keislaman. Darah Islam yang telah mengalir dalam tubuh saya dan ilmu Islam yang sejalan dengan daya pikir ini membuat saya yakin bahwa itu kebenaran.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin yakin untuk benar-benar masuk Islam, bukan hanya sebagai identitas semata. Islam mengajari saya banyak hal, mulai dari kedisiplinan melsayakan sholat lima waktu, selalu menjaga kebersihan, berbakti pada orang tua, tidak berhenti untuk menuntut ilmu, menahan amarah dan banyak lagi yang saya dapatkan. 
Entah mengapa, saya selalu tenang bila bermunajat kepada Allah SWT. Saya merasa selalu terlindungi, merasa mampu menjalankan kenikmatan yang Dia berikan. Saya percaya Allah memberi apapun sesuai kemampuan kita dan saya juga percaya apapun yang kita lakukan jika berniat karena ingin mendapat ridho Allah, jalan kita akan dimudahkan.
Bagi saya, menyelami dunia keislaman itu masuk ke zona nyaman kehidupan, dimana saya melakukan sesuatu dengan terkendali. Islam mengetahui semua tentang kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat yang tersurat dalam kitab suci Al-Qur’an. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar